DENPASAR-Lima anggota komplotan begal dan pembuat onar di kawasan Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Kamis (10/1) ditangkap.
Kelima tersangka itu, yakni masing-masing I Gusti Ngurah Mada Wangsadiva tinggal di Letda Suji No. 5 Denpasar; Kadek David Widiarta tinggal di Jalan Dewi Sri No. 29 Batu Bulan; I Gede Hendrawan tinggal di Jalan Bakung No. 1 Denpasar; I Ngurah Komang Harapan Widra Sastra tinggal di Jalan Raya Batu Bulan Gang Candrametu IV No. 10 Gianyar; dan Ketut Wiadnyana tingal di Jalan Pratu Made Rambo,Gang Batu Sari No. 4 Batubulan, Gianyar.
Kelimanya dibekut polisi di lokasi berbeda.
Selain mengamankan para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga hasil kejahatan para pelaku.
Kabid Humas Polda Bali,Kombes Pol Hengky Widjaja yang dikonfirmasi, Jumat (11/1) menyebutkan, sejumlah barang bukti yang disita polisi dari pelaku, itu diantaranya uang tunai sebesar Rp 600 ribu, kartu ATM, dan sejumlah surat-surat penting lainnya
“Seluruh pelaku termasuk barang bukti sudah berhasil ditangkap dan sekarang sudah diamankan di kantor Ditreskrimum Polda Bali untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang Hengky Widjaja.
Lebih lanjut, kata Hengky, para pelaku ini dikenal sadis dan tega.
Para pelaku setiap kali aksinya tega memukuli para korban dengan menggunakan tangan kosong. “Sasarannya pengendara motor”terang Hengky.
Bahkan salah satu korban yakni Yadi harus menjalani perawatan setelah menderita sejumlah luka di bagian tangan kanan, pinggang, luka lecet di bahu lengan kanan dan kiri, pusing di kepala, luka lecet di bagian muka karena dipukul oleh pelaku dengan menggunakan tangan kosong.
Selain itu, dari hasil interogasi dan pengembangan terhadap para pelaku, selain melakukan aksi kejahatan di wilayah Jalan Gatot Subroto Barat, mereka juga mengaku melakukan aksi serupa di daerah lain.
Disebutkan, sejumlah TKP dari aksi kejahatan pelaku itu diantaranya yakni di Jalan Antasura Denpasar Utara dan di Jalan Gatot Subroto Timur Denpasar Timur.
“Tapi di lokasi itu mereka tidak melakukan perampasan, hanya pengeroyokan,”jelas Hengky.
Bahkan selain lima tersangka, dari pengembangan lanjutan, polisi kembali mengamankan tiga pelaku yang diduga masih anggota komplotan.
”Tapi ketiganya masih berstatus saksi dan masih dalam tahap pemeriksaan,”tukasnya.
