27.8 C
Jakarta
22 November 2024, 22:40 PM WIB

Menjaga Komitmen DPC Peradi Denpasar Menuju Peradi Single Bar

DENPASAR, Radar Bali – Rapat Kerja Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia ( DPC PERADi) Denpasar beserta organisasi sayapnya diselenggarakan Minggu pagi (11/4) di Hotel Oranjje, Denpasar, dengan mengusung tema “ Menjaga Komitmen DPC Peradi Denpasar Menuju Peradi Single Bar”.

Dalam sambutan pada pembukaan rakercab, Ketua DPC Peradi Denpasar Budi Adnyana menyampaikan bahwa: “ Kenapa harus single bar ? Pertanyaan itu sering muncul  dan bahkan bisa saja menimbulkan kesalahpahaman bagi yang tidak memahaminya.”

Menurut Budi Adnyana, bahwa single bar atau wadah tunggal advokat sangat diperlukan dan bahkan merupakan keharusan, karena tujuan utama dari single bar atau wadah tunggal organisasi advokat adalah untuk  memberikan  perlindungan kepada para pencari keadilan, sehingga   single bar itu bukan semata-mata bertujuan atau untuk  kepentingan Peradi ataupun advokat semata”.

“Bahwa tidak bisa dipungkiri, bahwa diperlukan  standarisasi profesi advokat yang tinggi untuk bisa mendapatkan kwalitas advokat yang tinggi, untuk itu   diperlukan organisasi yang tunggal (single bar)agar  bisa menerapkan standarisasi advokat yang tinggi tersebut, khususnya dalam hal seleksi atau rekruitmennya. Karena  jika dalam proses rekruitmennya diterapkan standar yg tinggi maka akan menghasilkan advokat yang baik dan berkwalitas tinggi pula, dimana akhirnya advokat yang memiliki standarisasi profesi yang tinggi dari segi skill lawyer maupun etika profesinya  akan mampu memberikan bantuan hukum yang  baik dan dapat memberikan perlindungan hukum kepada para pencari keadilan,” tandas Budi Adnyana. 

Sementara di sisi lain, Sekretaris DPC Peradi Denpasar Fredrik Billy didampingi Bendahara DPC Peradi Denpasar Kadek Ratna Jayanti menyampaikan bahwa:

“ Rakercab DPC Peradi Denpasar ini adalah pelaksanaan atas rakercab yang telah terunda selama 1 tahun karena adanya pandemi covid 19. Dimana sepanjang tahun 2020 kami tetap menjalankan program dan kegiatan, diantaranya program Peradi Peduli yaitu memberikan bantuan sembako dan masker kepada masyarakat yang terdampak dari berbagai komunitas dan diberbagai wilayah / kabupaten di Bali. Disampung itu pada tahun 2020 juga dilaksanakan kegiatan  suka duka dan webinar dalam menambah wawasan dan pengetahuan anggota.”

Suatu hal yang menarik dalam rakercab hari ini adalah  hadirnya  5 organisasi sayap DPC Peradi Denpasar yaitu: Pusat Bantun Hukum (PBH), Young Lawyer Comitte (YLC), Paduan Suara Gita Iustitia (GIS), Denpasar Peradi English Club (DPEC) serta Club Futsal DPC Peradi Denpasar. Di mana masing-masing organisasi sayap tersebut dalam rakercab ini menyampaikan dan mempresentasikan rencana kerja dan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2021.

DENPASAR, Radar Bali – Rapat Kerja Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia ( DPC PERADi) Denpasar beserta organisasi sayapnya diselenggarakan Minggu pagi (11/4) di Hotel Oranjje, Denpasar, dengan mengusung tema “ Menjaga Komitmen DPC Peradi Denpasar Menuju Peradi Single Bar”.

Dalam sambutan pada pembukaan rakercab, Ketua DPC Peradi Denpasar Budi Adnyana menyampaikan bahwa: “ Kenapa harus single bar ? Pertanyaan itu sering muncul  dan bahkan bisa saja menimbulkan kesalahpahaman bagi yang tidak memahaminya.”

Menurut Budi Adnyana, bahwa single bar atau wadah tunggal advokat sangat diperlukan dan bahkan merupakan keharusan, karena tujuan utama dari single bar atau wadah tunggal organisasi advokat adalah untuk  memberikan  perlindungan kepada para pencari keadilan, sehingga   single bar itu bukan semata-mata bertujuan atau untuk  kepentingan Peradi ataupun advokat semata”.

“Bahwa tidak bisa dipungkiri, bahwa diperlukan  standarisasi profesi advokat yang tinggi untuk bisa mendapatkan kwalitas advokat yang tinggi, untuk itu   diperlukan organisasi yang tunggal (single bar)agar  bisa menerapkan standarisasi advokat yang tinggi tersebut, khususnya dalam hal seleksi atau rekruitmennya. Karena  jika dalam proses rekruitmennya diterapkan standar yg tinggi maka akan menghasilkan advokat yang baik dan berkwalitas tinggi pula, dimana akhirnya advokat yang memiliki standarisasi profesi yang tinggi dari segi skill lawyer maupun etika profesinya  akan mampu memberikan bantuan hukum yang  baik dan dapat memberikan perlindungan hukum kepada para pencari keadilan,” tandas Budi Adnyana. 

Sementara di sisi lain, Sekretaris DPC Peradi Denpasar Fredrik Billy didampingi Bendahara DPC Peradi Denpasar Kadek Ratna Jayanti menyampaikan bahwa:

“ Rakercab DPC Peradi Denpasar ini adalah pelaksanaan atas rakercab yang telah terunda selama 1 tahun karena adanya pandemi covid 19. Dimana sepanjang tahun 2020 kami tetap menjalankan program dan kegiatan, diantaranya program Peradi Peduli yaitu memberikan bantuan sembako dan masker kepada masyarakat yang terdampak dari berbagai komunitas dan diberbagai wilayah / kabupaten di Bali. Disampung itu pada tahun 2020 juga dilaksanakan kegiatan  suka duka dan webinar dalam menambah wawasan dan pengetahuan anggota.”

Suatu hal yang menarik dalam rakercab hari ini adalah  hadirnya  5 organisasi sayap DPC Peradi Denpasar yaitu: Pusat Bantun Hukum (PBH), Young Lawyer Comitte (YLC), Paduan Suara Gita Iustitia (GIS), Denpasar Peradi English Club (DPEC) serta Club Futsal DPC Peradi Denpasar. Di mana masing-masing organisasi sayap tersebut dalam rakercab ini menyampaikan dan mempresentasikan rencana kerja dan program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2021.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/