GIANYAR- Setelah babak belur diamuk warga, Muhamad Alfin Adam, 19, yang kepergok membawa senjata tajam ke SDN 6 Singakerta, Jumat (10/6) kemarin telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Bangli. Alfin yang sempat dituduh memalak sembari membawa pisau dapur itu diketahui memiliki riwayat “kartu kuning”.
Kapolsek Ubud, Kompol Made Tama menyatakan usai diamankan pada Jumat kemarin, pihaknya sempat membawa Alfin ke Polsek Ubud untuk diproses lebih lanjut. “Tidak ditahan karena dia mengalami kelainan jiwa,” ujar Tama, Sabtu (11/6).
Setelah menghubungi keluarganya dan mengorek informasi dari sejumlah pihak, polisi menyimpulkan Alfin memiliki riwayat gangguan jiwa. “Kemarin sudah dikirim ke RSJ Bangli,” ungkapnya.
Dikatakan Tama, riwayat gangguan jiwa sudah diderita oleh Alfin sejak lama. “Sudah dari dulu,” pungkas Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, Alfin mendatangi SDN 6 Singakerta membawa pisau. Alfin sempat diduga memalak siswa. Sehingga siswa di sekolah tersebut gaduh, bahkan ada yang teriak ketakutan.
Kegaduhan di sekolah kemudian mengundang perhatian warga yang kebetulan ada dekat sekolah sedang mengikuti kegiatan adat. Alfin langsung dikepung warga. Alfin yang tinggal sementara di Pengosekan, Ubud, tidak berkutik dan berhasil diamankan warga. Saat diamankan, Alfin babak belur menjadi sasaran pelampiasan amukan warga. Bajunya juga robek.
Setelah diamankan warga, Alfin kemudian diserahkan kepada Polsek Ubud. Di Polsek, Alfin sempat diberikan makan karena mengaku lapar. Bahkan, polisi mengganti bajunya yang robek. (dra)