29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:32 AM WIB

TERUNGKAP! Cabuli Mahasiswi, Dukun Palsu Ngaku Cinta dengan Korban

SINGARAJA – Jangan mudah percaya pada orang apalagi mengaku dukun yang mampu mengobati segala macam penyakit.

Peristiwa inilah yang dialami Ketut Merdana warga asal Seririt, Buleleng. Lantaran terlalu percaya dengan pengobatan alternative, Merdana menjadi korban penipuan.

Mirisnya lagi anak perempuannya berinisial PDA (bukan MDA seperti berita sebelumnya) yang masih kuliah di Denpasar menjadi korban pencabulan dukun palsu Ketut Fery Martana alias Popo, 28.

Atas ulahnya, dukun Ketut Fery Martana alias Popo resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan sekaligus pencabulan oleh polisi.

Polisi membekuk Popo warga Banjar Dinas Palbesi, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Buleleng berawal dari laporan Ketut Merdana.

Tersangka Ketut Fery Martana alias Popo sendiri mengaku nekat menjadi dukun cabul dengan alasan cinta dengan PDA, anak dari Ketut Merdana.

“Saya suka dengan PDA. Sehingga menjadi seorang dukun,” kata tersangka Popo di Polres Buleleng kemarin.

Pria yang bekerja sebagai sopir travel ini mengaku setiap kali ritual pengobatan selalu dilakukan di rumah korban.

Hampir semua barang-barang perdukunan yang dibawa tak ada khasiatnya alias palsu. “Saat praktik saya baru sampai cium pipi korban dan mau elus dada korban, namun korban tahu dan curiga. Sehingga terbongkar,” ungkapnya. 

Kemudian uang hasil penipuan berkedok dukun palsu tersebut ia gunakan untuk keperluan makan dan biaya salon dan kecantikan pacarnya berinisial KS.

“Keluarga dari Ketut Merdana tak ada sakit apa. Korban PDA juga demikian, tidak ada yang sakit,” kata tersangka Popo.

SINGARAJA – Jangan mudah percaya pada orang apalagi mengaku dukun yang mampu mengobati segala macam penyakit.

Peristiwa inilah yang dialami Ketut Merdana warga asal Seririt, Buleleng. Lantaran terlalu percaya dengan pengobatan alternative, Merdana menjadi korban penipuan.

Mirisnya lagi anak perempuannya berinisial PDA (bukan MDA seperti berita sebelumnya) yang masih kuliah di Denpasar menjadi korban pencabulan dukun palsu Ketut Fery Martana alias Popo, 28.

Atas ulahnya, dukun Ketut Fery Martana alias Popo resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan sekaligus pencabulan oleh polisi.

Polisi membekuk Popo warga Banjar Dinas Palbesi, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Buleleng berawal dari laporan Ketut Merdana.

Tersangka Ketut Fery Martana alias Popo sendiri mengaku nekat menjadi dukun cabul dengan alasan cinta dengan PDA, anak dari Ketut Merdana.

“Saya suka dengan PDA. Sehingga menjadi seorang dukun,” kata tersangka Popo di Polres Buleleng kemarin.

Pria yang bekerja sebagai sopir travel ini mengaku setiap kali ritual pengobatan selalu dilakukan di rumah korban.

Hampir semua barang-barang perdukunan yang dibawa tak ada khasiatnya alias palsu. “Saat praktik saya baru sampai cium pipi korban dan mau elus dada korban, namun korban tahu dan curiga. Sehingga terbongkar,” ungkapnya. 

Kemudian uang hasil penipuan berkedok dukun palsu tersebut ia gunakan untuk keperluan makan dan biaya salon dan kecantikan pacarnya berinisial KS.

“Keluarga dari Ketut Merdana tak ada sakit apa. Korban PDA juga demikian, tidak ada yang sakit,” kata tersangka Popo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/