33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:34 PM WIB

Dua Buruh Kayu Tewas Tenggelam, Polisi Siap Jerat Bos Korban

TABANAN – Dua jasad buruh kayu Muhammad Saiful, 33 dan Azis, 33 asal Desa Suco, Jelebuk, Jember Jawa Timur yang tenggelam di Sungai Yeh Ho akhirnya ditemukan kemarin.

Jasad korban ditemukan di salah satu palung di Sungai Yeh Ho di kedalaman 4 – 5 meter. Pasca ditemukan, polisi langsung melakukan olah TKP.

“Beberapa bagian tubuh korban mengalami pembengkakan di bagian wajah. Warna kulitnya agak pucat saat ditemukan,” ujar Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya.

Berdasar pemeriksaan awal, insiden ini terjadi karena ada kelalaian kerja. “Kedua korban tidak bisa berenang. Tapi, malah menceburkan diri ke sungai

untuk menghanyutkan kayu yang tersangkut. Kami akan panggil bos mereka untuk kami mintai keterangan,” kata AKP Mastra.

Polisi masih melihat ada tidaknya unsur pidana dalam kasus ini. Jika ada, tidak menutup kemungkinan sang bos korban dimintai pertanggungjawaban.

Kepolisian sendiri mengimbau pekerja dan pengusaha kayu agar tidak melakukan penebangan di areal yang berada di daerah rawan longsor dan yang sulit dijangkau masyarakat.

Sebab ketika terjadi musibah atau bencana, sangat menyulitkan pihak kepolisian dan masyarakat untuk membantu.

“Kejadian ini masih kami dalami, sanksi hukum jelas kami berikan. Sementara kami masih meminta keterangan dari beberapa saksi untuk melengkapai data,” tandasnya. 

TABANAN – Dua jasad buruh kayu Muhammad Saiful, 33 dan Azis, 33 asal Desa Suco, Jelebuk, Jember Jawa Timur yang tenggelam di Sungai Yeh Ho akhirnya ditemukan kemarin.

Jasad korban ditemukan di salah satu palung di Sungai Yeh Ho di kedalaman 4 – 5 meter. Pasca ditemukan, polisi langsung melakukan olah TKP.

“Beberapa bagian tubuh korban mengalami pembengkakan di bagian wajah. Warna kulitnya agak pucat saat ditemukan,” ujar Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya.

Berdasar pemeriksaan awal, insiden ini terjadi karena ada kelalaian kerja. “Kedua korban tidak bisa berenang. Tapi, malah menceburkan diri ke sungai

untuk menghanyutkan kayu yang tersangkut. Kami akan panggil bos mereka untuk kami mintai keterangan,” kata AKP Mastra.

Polisi masih melihat ada tidaknya unsur pidana dalam kasus ini. Jika ada, tidak menutup kemungkinan sang bos korban dimintai pertanggungjawaban.

Kepolisian sendiri mengimbau pekerja dan pengusaha kayu agar tidak melakukan penebangan di areal yang berada di daerah rawan longsor dan yang sulit dijangkau masyarakat.

Sebab ketika terjadi musibah atau bencana, sangat menyulitkan pihak kepolisian dan masyarakat untuk membantu.

“Kejadian ini masih kami dalami, sanksi hukum jelas kami berikan. Sementara kami masih meminta keterangan dari beberapa saksi untuk melengkapai data,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/