28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:35 AM WIB

Status Man of The Match Memang Layak untuk Wawan Hendrawan

DENPASAR – Status Man of the Match layak disematkan untuk kiper Bali United Wawan Hendrawan kala Bali United kontra Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

Mantan kiper Arema, dan Borneo FC ini, tampil apik sepanjang 90 menit permainan.Beberapa penyelamatan berhasil dilakukan Mas Wawan, panggilan akrabnya.

Di babak pertama saja, Wawan mampu menyelamatkan gawang Bali United sebanyak dua kali. Yup, meski unggul penguasaan bola di babak pertama

dengan 53 persen berbanding 47 persen, namun rapatnya tembok pertahanan Bali United membuat pemain SFC frustasi.

Bukan itu saja, SFC juga dominan dari segi sepak pojok. Bayangkan, Adam Alis dkk mampu menghasilkan sembilan sepakan pojok dan Bali United tidak menghasilkan satu pun sepak pojok.

Di babak kedua pun sama. SFC kembali sangat dominan. Meskipun Wawan hanya mampu menggalkan satu kali percobaan ke gawang,

tapi tampaknya jantung suporter Bali United sedikit berdegup kencang dengan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan skuad asuhan Rahmad Darmawan.

Pada menit ke-67, Manucherkhr menadapatkan kartu kuning oleh wasit Oki Dwi Saputra Senjaya. Manucherkhr yang mencoba untuk mencari hadiah penalti justru dianggap diving.

Penyelamatan heroik Wawan terjadi pada menit ke-68. Tendangan voli Makan Konate dari luar kotak penalti mampu ditepisnya.

Ketidakberuntungan SFC juga terus berlanjut. Sundulan bek tengah Mahamadou N’diaye pada menit ke-72 hanya mengenai tiang gawang.

Setelah itu, gempuran bertubi-tubi dilakukan. 10 pemain Bali United langsung berada di kotak penalti untuk terus menjaga gawang Serdadu Tridatu tetap perawan.

Di sisi lain, Wawan Hendrawan mengaku hasil imbang ini patut disyukuri. Menurutnya, akan lebih mudah untuk melawan SFC di kandang sendiri.

“Kami mempersiapkan diri untuk tidak kebobolan,” kata Wawan Hendrawan. Disinggung apakah dia akan bermain di dua pertandingan terakhir nanti, menurutnya itu semua tergantung pelatih.

“Saya tidak bisa menolak dan semua tergantung pelatih. Kalau misalnya saya cedera baru saya tidak bisa bermain. Saya siap,” tuturnya.

Dengan hasil imbang ini, Bali United hanya membutuhkan kemenangan dengan margin satu gol atau lebih di leg kedua Rabu lusa (14/2) di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Namun, jika pertandingan berakhir seri 1-1 atau lebih, Bali United yang justru kalah. 

DENPASAR – Status Man of the Match layak disematkan untuk kiper Bali United Wawan Hendrawan kala Bali United kontra Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

Mantan kiper Arema, dan Borneo FC ini, tampil apik sepanjang 90 menit permainan.Beberapa penyelamatan berhasil dilakukan Mas Wawan, panggilan akrabnya.

Di babak pertama saja, Wawan mampu menyelamatkan gawang Bali United sebanyak dua kali. Yup, meski unggul penguasaan bola di babak pertama

dengan 53 persen berbanding 47 persen, namun rapatnya tembok pertahanan Bali United membuat pemain SFC frustasi.

Bukan itu saja, SFC juga dominan dari segi sepak pojok. Bayangkan, Adam Alis dkk mampu menghasilkan sembilan sepakan pojok dan Bali United tidak menghasilkan satu pun sepak pojok.

Di babak kedua pun sama. SFC kembali sangat dominan. Meskipun Wawan hanya mampu menggalkan satu kali percobaan ke gawang,

tapi tampaknya jantung suporter Bali United sedikit berdegup kencang dengan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan skuad asuhan Rahmad Darmawan.

Pada menit ke-67, Manucherkhr menadapatkan kartu kuning oleh wasit Oki Dwi Saputra Senjaya. Manucherkhr yang mencoba untuk mencari hadiah penalti justru dianggap diving.

Penyelamatan heroik Wawan terjadi pada menit ke-68. Tendangan voli Makan Konate dari luar kotak penalti mampu ditepisnya.

Ketidakberuntungan SFC juga terus berlanjut. Sundulan bek tengah Mahamadou N’diaye pada menit ke-72 hanya mengenai tiang gawang.

Setelah itu, gempuran bertubi-tubi dilakukan. 10 pemain Bali United langsung berada di kotak penalti untuk terus menjaga gawang Serdadu Tridatu tetap perawan.

Di sisi lain, Wawan Hendrawan mengaku hasil imbang ini patut disyukuri. Menurutnya, akan lebih mudah untuk melawan SFC di kandang sendiri.

“Kami mempersiapkan diri untuk tidak kebobolan,” kata Wawan Hendrawan. Disinggung apakah dia akan bermain di dua pertandingan terakhir nanti, menurutnya itu semua tergantung pelatih.

“Saya tidak bisa menolak dan semua tergantung pelatih. Kalau misalnya saya cedera baru saya tidak bisa bermain. Saya siap,” tuturnya.

Dengan hasil imbang ini, Bali United hanya membutuhkan kemenangan dengan margin satu gol atau lebih di leg kedua Rabu lusa (14/2) di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Namun, jika pertandingan berakhir seri 1-1 atau lebih, Bali United yang justru kalah. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/