29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:02 AM WIB

Dua Hari Dua Kasus Pembunuhan, PHDI: Mabuk Bikin Lupa Diri

DENPASAR – Ketua PHDI Bali, Prof. IG Ngurah Sudiana turut prihatin dengan peristiwa berdarah yang terjadi dua hari berturut-turut.

Menurut Sudiana, kejadian di Pererenan maupun Dalung sejatinya bisa dihindari jika semua pihak ingat dirinya sebagai orang Bali.

“Kita ini sebagai orang Bali memiliki jiwa yang ramah, toleransi, saling mengasihi. Tapi, belakangan ini kita seperti lupa diri. Kita lebih mengedepankan gedeg basang (emosi) daripada bicara baik-baik jika ada masalah,” tutur Sudiana.

Rektor IHDN itu meminta semuanya ingat dengan ajaran moral para leluhur dan agama. Dalam menghadapi masalah dengan orang lain maupun keluarga selalu berpikir panjang tidak mudah marah.

Orang tua diharapkan menanamkan pendidikan moral sejak dini. Pesan moral para leluhur saling asah-asih-asuh harus terus diberikan pada anak-anak.

Menurut Sudiana, orang Bali sejak dulu sudah diberi batasan dalam melakukan apapun tidak boleh berlebihan. Minum minuman keras hanya akan membuat lupa diri.

“Jangan mabuk-mabukan biar tidak lupa diri. Kalau sudah mabuk lupa siapa saudara dan kawan. Bahkan lupa dengan diri sendiri,” tukasnya.

DENPASAR – Ketua PHDI Bali, Prof. IG Ngurah Sudiana turut prihatin dengan peristiwa berdarah yang terjadi dua hari berturut-turut.

Menurut Sudiana, kejadian di Pererenan maupun Dalung sejatinya bisa dihindari jika semua pihak ingat dirinya sebagai orang Bali.

“Kita ini sebagai orang Bali memiliki jiwa yang ramah, toleransi, saling mengasihi. Tapi, belakangan ini kita seperti lupa diri. Kita lebih mengedepankan gedeg basang (emosi) daripada bicara baik-baik jika ada masalah,” tutur Sudiana.

Rektor IHDN itu meminta semuanya ingat dengan ajaran moral para leluhur dan agama. Dalam menghadapi masalah dengan orang lain maupun keluarga selalu berpikir panjang tidak mudah marah.

Orang tua diharapkan menanamkan pendidikan moral sejak dini. Pesan moral para leluhur saling asah-asih-asuh harus terus diberikan pada anak-anak.

Menurut Sudiana, orang Bali sejak dulu sudah diberi batasan dalam melakukan apapun tidak boleh berlebihan. Minum minuman keras hanya akan membuat lupa diri.

“Jangan mabuk-mabukan biar tidak lupa diri. Kalau sudah mabuk lupa siapa saudara dan kawan. Bahkan lupa dengan diri sendiri,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/