Kematian Ni Made Serli Mahardika yang dibunuh dengan sadis oleh kekasihnya benar-benar membuat gempar.
Mahasiswi jegeg (cantik) asal Penebel, Tabanan, ini ditemukan membusuk di kamar kosnya di Jalan Wijayakusuma Gang IV Nomor 1, Banyuasri, Singaraja.
Belakangan diketahui jika Serli tewas karena dibunuh pacarnya sendiri, Kadek Indra Jaya alias Kodok, 23.
Lalu bagaimana sebenarnya kisah asmara dua sejoli yang akhirnya berakhir tragis ini?
EKA PRASETYA, Singaraja
SAMA-sama berasal dari Senganan, Penebel, Tabanan. Cinta sejoli Ni Made Serli Mahardika-Kadek Indra Jaya bersemi sejak masih belia.
Bibit asmara keduanya tumbuh saat Serli dan Indra masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Namun, meski sudah menjalin asmara sejak belia, hubungan keduanya ternyata tak direstui orang tua Serli.
Alasannya, karena Kodok dikenal ringan tangan.
Akibat tak direstui, jalinan kasih itu pun putus nyambung sejak 2013 silam dan dilakukan sembunyi-sembunyi.
Bahkan sebelum tewasnya Serli ditangan Kodok, keduanya baru tujuh bulan belakangan ini kembali berpacaran.
“Saya cemburu karena ada chat dari cowok lain,” aku Kodok beberapa kali saat di Mapolres Buleleng.
Sejak kembali menjalin pacaran, Kodok mengaku hubungan tersebut tanpa sepengetahuan orang tua Serli.
Serli pun tewas akibat cemburu buta Kodok. Sedangkan akibat perbuatannya, pemuda dengan badan penuh tato asal Dangin Carik, Senganan Penebel ini juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum karena membunuh mahasiswi cantik semester IV Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.