SINGARAJA – Pascaditangkap, Kadek Indra Jaya alias KIJ alias Kodok, 20, langsung ditahan.
Usai ditahan dan menjalani sejumlah pemeriksaan, pemuda penuh tattoo di badan yang nekat menghabisi nyawa Ni Made Serli Mahardika, seorang mahasiswi jegeg (cantik) yang masih duduk di semester IV Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja ini akhirnya mengaku telah membunuh korban.
Soal motif, hingga Kodok kalap dan kesetanan menghabisi nyawa mahasiswi asal Penebel, Tabanan di kamar kos di Jalan Wijayakusuma Gang IV Nomor 1, Banyuasri, juga akhirnya terungkap.
Bahkan pembunuhan sadis terhadap mahasiswi cantik yang dilakukan Kodok ternyata dipicu masalah sepele.
“Keadaan emosi, setiap berantem pasti saling pukul. Gara-gara hal sepele. Awalnya, dia pagi ke kampus sampai sore, terus baru duduk belum makan, dia mau ke kampus lagi.
Ada chat diajain buat tugas bareng cowok, saya cemburu terus cekcok, emosi saya gak terkontrol,” papar Kodok sambil tertunduk dan mengaku menyesal, Jumat (12/4) siang di Mapolres Buleleng.
SINGARAJA – Pascaditangkap, Kadek Indra Jaya alias KIJ alias Kodok, 20, langsung ditahan.
Usai ditahan dan menjalani sejumlah pemeriksaan, pemuda penuh tattoo di badan yang nekat menghabisi nyawa Ni Made Serli Mahardika, seorang mahasiswi jegeg (cantik) yang masih duduk di semester IV Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja ini akhirnya mengaku telah membunuh korban.
Soal motif, hingga Kodok kalap dan kesetanan menghabisi nyawa mahasiswi asal Penebel, Tabanan di kamar kos di Jalan Wijayakusuma Gang IV Nomor 1, Banyuasri, juga akhirnya terungkap.
Bahkan pembunuhan sadis terhadap mahasiswi cantik yang dilakukan Kodok ternyata dipicu masalah sepele.
“Keadaan emosi, setiap berantem pasti saling pukul. Gara-gara hal sepele. Awalnya, dia pagi ke kampus sampai sore, terus baru duduk belum makan, dia mau ke kampus lagi.
Ada chat diajain buat tugas bareng cowok, saya cemburu terus cekcok, emosi saya gak terkontrol,” papar Kodok sambil tertunduk dan mengaku menyesal, Jumat (12/4) siang di Mapolres Buleleng.
