27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:29 AM WIB

Heboh Gabah 6 Karung Petani Suwat Gianyar Hilang di Penggilingan Padi

GIANYAR – Petani di Desa Suwat, Kecamatan Gianyar dibuat geger. Gabah yang biasanya diletakkan di penggilingan padi hilang sebanyak 6 karung. Kini kasus sudah ditangani kepolisian.

Bendesa Adat Suwat, Ngakan Sudibya mengatakan selama ini wilayah pertanian di Suwat aman. Gabah yang dipanen sudah biasa ditumpuk.

“Setelah dijemur ya ditaruh disana ditumpuk. Selama ini tidak pernah ada yang hilang, jadi warga merasa aman-aman saja,” ujar Ngakan Sudibya kemarin.

Kejadian gabah hilang diketahui Minggu (11/4). Korban mengaku kehilangan 6 karung gabah seharga Rp 700 ribu.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang memiliki gabah agar lebih waspada. “Selesai menjemur gabar lebih baik dibawa pulang,

karena desa kan tidak bisa menjamin keamanan, jika diletakkan di selip (penggilingan padi). Jadi kami imbau agar warga lebih berhati-hati,” pintanya.

Lanjut dia, pencurian gabah itu bukan pertama kali terjadi. Sekitar 6 bulan yang lalu peristiwa serupa  pernah terjadi.

Bahkan, dibarengi dengan peristiwa kehilangan uang sejumlah warga. “Tapi, ya begitu gabah yang hilang tidak banyak, dua sampai tiga karung,” terangnya.

Kasus itu langsung mendapat perhatian polisi. Minggu pagi pukul 09.00, Bhabinkamtibmas Desa Suwat Aipda AA Gde Agung bersama Babinsa Sertu AA Gede Arjana

dan piket fungsi Polsek Gianyar mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pencurian gabah di penggilingan padi.

Dari olah TKP, diduga pencuri masuk ke dalam penggilingan beras dengan melompati tembok. Serta ada kemungkinan pelaku beraksi menggunakan sepeda motor karena ditemukan jejak bekas roda sepeda motor. 

Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan bahwa kasus pencurian tersebut saat ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Gianyar.

“Kita masih lakukan penyelidikan intensif terkait  kejadian pencurian tersebut, semoga kasusnya dapat segera terungkap dan pelaku dapat kita tangkap,” papar Kompol Yudistira.

 

GIANYAR – Petani di Desa Suwat, Kecamatan Gianyar dibuat geger. Gabah yang biasanya diletakkan di penggilingan padi hilang sebanyak 6 karung. Kini kasus sudah ditangani kepolisian.

Bendesa Adat Suwat, Ngakan Sudibya mengatakan selama ini wilayah pertanian di Suwat aman. Gabah yang dipanen sudah biasa ditumpuk.

“Setelah dijemur ya ditaruh disana ditumpuk. Selama ini tidak pernah ada yang hilang, jadi warga merasa aman-aman saja,” ujar Ngakan Sudibya kemarin.

Kejadian gabah hilang diketahui Minggu (11/4). Korban mengaku kehilangan 6 karung gabah seharga Rp 700 ribu.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang memiliki gabah agar lebih waspada. “Selesai menjemur gabar lebih baik dibawa pulang,

karena desa kan tidak bisa menjamin keamanan, jika diletakkan di selip (penggilingan padi). Jadi kami imbau agar warga lebih berhati-hati,” pintanya.

Lanjut dia, pencurian gabah itu bukan pertama kali terjadi. Sekitar 6 bulan yang lalu peristiwa serupa  pernah terjadi.

Bahkan, dibarengi dengan peristiwa kehilangan uang sejumlah warga. “Tapi, ya begitu gabah yang hilang tidak banyak, dua sampai tiga karung,” terangnya.

Kasus itu langsung mendapat perhatian polisi. Minggu pagi pukul 09.00, Bhabinkamtibmas Desa Suwat Aipda AA Gde Agung bersama Babinsa Sertu AA Gede Arjana

dan piket fungsi Polsek Gianyar mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pencurian gabah di penggilingan padi.

Dari olah TKP, diduga pencuri masuk ke dalam penggilingan beras dengan melompati tembok. Serta ada kemungkinan pelaku beraksi menggunakan sepeda motor karena ditemukan jejak bekas roda sepeda motor. 

Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan bahwa kasus pencurian tersebut saat ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Gianyar.

“Kita masih lakukan penyelidikan intensif terkait  kejadian pencurian tersebut, semoga kasusnya dapat segera terungkap dan pelaku dapat kita tangkap,” papar Kompol Yudistira.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/