25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:37 AM WIB

Cewek Cadar Korban Ghoasting, Polda Fasilitasi Pulang ke Lampung

DENPASAR – Ulah seorang perempuan bercadar yang menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian warna putih bernama Nurhayati, 42, menerobos pintu masuk Polda Bali sisi timur membuat geger aparat kepolisian Senin (10/) malam lalu.

Setelah diamankan, terkuak Nurhayati adalah korban ghoasting seorang pria yang dikenalnya via media social facebook yang mengaku-ngaku anggota kepolisian Polda Bali.

Direktur Krimum Polda Bali Kombes Djuhandani Raharjo mengatakan, identitas sesuai KTP perempuan bercadar itu adalah Nurhayati C alias Nurhayati binti Sarni lahir di Bandung Baru, 17 Agustus 1979.
Alamat tinggal di Bandung Baru yakni Kelurahan Bandung Baru Barat, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Piring Sewu, Provinsi Lampung.

Nurhayati diketahui menjadi korban ghoasting seseorang yang mengaku-aku anggota polda Bali. Namun, setelah dicek ternyata bukan.

Yang menarik, Nurhayati sempat  melaksanakan buka puasa dan Salat Taraweh di masjid Polda Bali, dan setelah itu masuk kembali ke Mapolda Bali mencari salah satu anggota dimaksud.
“Yang bersangkutan, kondisinnya labil karena ditinggal meninggal dunia suaminya. Saat diamankan dia diinterogasi di PPA,” papar Kombes Djuhandani.

Hal senada dikatakan Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi. Menurut Kombes Syamsi, Nurhayati merupakan korban pemberi harapan palsu (PHP) alias ghoasting seorang lelaki yang dikenalnya via facebook.

“Benar, dia itu janda dan diduga ditipu kekasihnya yang mengaku sebagai anggota polisi di Mapolda Bali,” timpal Kombes Syamsi.

Dijelaskannya, Nurhayati berada di Bali sekitar seminggu lalu. Yang menarik, pada hari Minggu (9/5), Nurhayati sempat datang ke Polda Bali untuk mencari anggota polisi bernama Dedy.

Tujuannya menyelesaikan permasalahan keduanya. Namun, anggota melarang lantaran Nurhayati tidak dapat menyebut nama dan pangkat sang oknum polisi itu.

Gagal pada pencarian pertama, Minggu malam Nurhayati nekat masuk ke Mapolda Bali dan akhirnya membuat gempar seisi markas Polda Bali.

“Ya, orang yang dikenalnya dari media sosial facebook itu, katanya bertugas di Polda Bali. Kenapa dia nekat ke sini? Karena dia sering memberikan uang kepada lelaki itu. Ya alasannya memang dia niat memiliki pacar seorang polisi,” kilah Kombes Syamsi.

Pihak Polda Bali, klaim Kombes Syamsi, sempat mencari beberapa anggota yang nama sapaannya seperti yang dikatakan oleh  Nurhayati.

Namun, setelah dipanggil, ternyata wajah anggota tidak mirip seperti yang dimaksud di profil facebook.

Jadi, dari hasil pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Densus 88, tidak ada mengarah kriminal.

Nurhayati murni nekat mencari sang kekasih yang dikenal via facebook. “Ya selama di Bali, tinggalnya luntang lantung. Beberapa kali tidur atau nginap di masjid (berpindah-pindah masjid)

karena kehabisan bekal. Yang bersangkutan sudah difasilitasi oleh Ditreskrimum,  sudah dipulangkan ke kampung halamannya pagi tadi menggunakan pesawat,” tutupnya. 

DENPASAR – Ulah seorang perempuan bercadar yang menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian warna putih bernama Nurhayati, 42, menerobos pintu masuk Polda Bali sisi timur membuat geger aparat kepolisian Senin (10/) malam lalu.

Setelah diamankan, terkuak Nurhayati adalah korban ghoasting seorang pria yang dikenalnya via media social facebook yang mengaku-ngaku anggota kepolisian Polda Bali.

Direktur Krimum Polda Bali Kombes Djuhandani Raharjo mengatakan, identitas sesuai KTP perempuan bercadar itu adalah Nurhayati C alias Nurhayati binti Sarni lahir di Bandung Baru, 17 Agustus 1979.
Alamat tinggal di Bandung Baru yakni Kelurahan Bandung Baru Barat, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Piring Sewu, Provinsi Lampung.

Nurhayati diketahui menjadi korban ghoasting seseorang yang mengaku-aku anggota polda Bali. Namun, setelah dicek ternyata bukan.

Yang menarik, Nurhayati sempat  melaksanakan buka puasa dan Salat Taraweh di masjid Polda Bali, dan setelah itu masuk kembali ke Mapolda Bali mencari salah satu anggota dimaksud.
“Yang bersangkutan, kondisinnya labil karena ditinggal meninggal dunia suaminya. Saat diamankan dia diinterogasi di PPA,” papar Kombes Djuhandani.

Hal senada dikatakan Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi. Menurut Kombes Syamsi, Nurhayati merupakan korban pemberi harapan palsu (PHP) alias ghoasting seorang lelaki yang dikenalnya via facebook.

“Benar, dia itu janda dan diduga ditipu kekasihnya yang mengaku sebagai anggota polisi di Mapolda Bali,” timpal Kombes Syamsi.

Dijelaskannya, Nurhayati berada di Bali sekitar seminggu lalu. Yang menarik, pada hari Minggu (9/5), Nurhayati sempat datang ke Polda Bali untuk mencari anggota polisi bernama Dedy.

Tujuannya menyelesaikan permasalahan keduanya. Namun, anggota melarang lantaran Nurhayati tidak dapat menyebut nama dan pangkat sang oknum polisi itu.

Gagal pada pencarian pertama, Minggu malam Nurhayati nekat masuk ke Mapolda Bali dan akhirnya membuat gempar seisi markas Polda Bali.

“Ya, orang yang dikenalnya dari media sosial facebook itu, katanya bertugas di Polda Bali. Kenapa dia nekat ke sini? Karena dia sering memberikan uang kepada lelaki itu. Ya alasannya memang dia niat memiliki pacar seorang polisi,” kilah Kombes Syamsi.

Pihak Polda Bali, klaim Kombes Syamsi, sempat mencari beberapa anggota yang nama sapaannya seperti yang dikatakan oleh  Nurhayati.

Namun, setelah dipanggil, ternyata wajah anggota tidak mirip seperti yang dimaksud di profil facebook.

Jadi, dari hasil pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Densus 88, tidak ada mengarah kriminal.

Nurhayati murni nekat mencari sang kekasih yang dikenal via facebook. “Ya selama di Bali, tinggalnya luntang lantung. Beberapa kali tidur atau nginap di masjid (berpindah-pindah masjid)

karena kehabisan bekal. Yang bersangkutan sudah difasilitasi oleh Ditreskrimum,  sudah dipulangkan ke kampung halamannya pagi tadi menggunakan pesawat,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/