DENPASAR – Sesosok jasad laki-laki ditemukan di lokasi tempat parkir bekas Hotel Anggrek di depan Pantai Kuta, Jalan Raya Pantai Kuta, Badung, Jumat (12/6).
Belakangan dari hasil olah TKP diketahui identitas korban bernama Heriyadi asal Karawang, Jawa Barat.
Jasad korban ditemukan tergeletak di pondok kecil oleh dua saksi bernama Dapot Sitorus dan Ahmad Dahlan Harahap.
Saat ditemukan, korban mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek. Di dekat jasadnya ditemukan tiga botol air mineral.
“Saat ditemukan, para saksi langsung memberitahu petugas kepolisian di Pos Pantai Kuta,” terang seorang sumber petugas, Jumat (12/6).
Kedua saksi yang menemukan jasad korban tinggal di dekat lokasi kejadian. Keduanya merupakan pelatih surfing di pantai Kuta.
Awalnya kedua saksi mengira korban sedang tertidur. Pasalnya pondok tempat jasad korban ditemukan biasa dipakai untuk istirahat.
Namun, saat berusaha dibangunkan kedua saksi, korban tidak merespons. Tubuhnya pun kaku. Sehingga para saksi melaporkan temuan itu ke polisi.
“Setelah ditemukan jasad korban dievakuasi oleh petugas dengan standar alat pelindung diri (APD) yang lengkap,” tandas sumber kepolisian.
Kini aparat kepolisian dari Polsek Kuta sedang mendalami penyebab kematian korban.
DENPASAR – Sesosok jasad laki-laki ditemukan di lokasi tempat parkir bekas Hotel Anggrek di depan Pantai Kuta, Jalan Raya Pantai Kuta, Badung, Jumat (12/6).
Belakangan dari hasil olah TKP diketahui identitas korban bernama Heriyadi asal Karawang, Jawa Barat.
Jasad korban ditemukan tergeletak di pondok kecil oleh dua saksi bernama Dapot Sitorus dan Ahmad Dahlan Harahap.
Saat ditemukan, korban mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek. Di dekat jasadnya ditemukan tiga botol air mineral.
“Saat ditemukan, para saksi langsung memberitahu petugas kepolisian di Pos Pantai Kuta,” terang seorang sumber petugas, Jumat (12/6).
Kedua saksi yang menemukan jasad korban tinggal di dekat lokasi kejadian. Keduanya merupakan pelatih surfing di pantai Kuta.
Awalnya kedua saksi mengira korban sedang tertidur. Pasalnya pondok tempat jasad korban ditemukan biasa dipakai untuk istirahat.
Namun, saat berusaha dibangunkan kedua saksi, korban tidak merespons. Tubuhnya pun kaku. Sehingga para saksi melaporkan temuan itu ke polisi.
“Setelah ditemukan jasad korban dievakuasi oleh petugas dengan standar alat pelindung diri (APD) yang lengkap,” tandas sumber kepolisian.
Kini aparat kepolisian dari Polsek Kuta sedang mendalami penyebab kematian korban.
