DENPASAR – Warga Jalan Tukad Gerinding Gang Gada Nomor 11 A, Denpasar Selatan kemarin sore geger.
Salah seorang penghuni kos bernama Nabila Syafira, 16, ditemukan terkapar dengan bermulut berbusa tanpa mengenakan busana alias telanjang.
Menurut informasi di TKP, korban yang diketahui berstatus pelajar SMA PGRI I Denpasar jurusan IPA berteriak dan menangis sejak Senin (10/9).
Teriakan dan tangisan itu berlangsung hingga Selasa pagi. Tetangga kos korban menduga korban mengalami overdosis.
Ada yang tidak beres, tetangga korban kemudian mendobrak kamar kos korban kemarin sore. Saat itulah, korban didapat dalam kondisi terkapar dan telanjang bulat.
“Korban sempat mengaku keracunan makanan. Kebetulan, korban ini orangnya sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Korban sendiri akhirnya meninggal dunia dengan mulut berbusa dan telanjang bulat. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah.
Kepala Bagian SMF Instalasi Forensik RSU Sanglah Ida Bagus Putu Alit mengatakan, ada perkiraan waktu kematian korban kurang dari delapan jam sebelum diperiksa.
Tidak ada luka-luka ditubuhnya. Namun, kata dr Alit, ada keluar cairan hijau dari lubang hidung. “Dicurigai keracunan zat tertentu. Zatnya belum diketahui karena belum otopsi,” ungkapnya.
DENPASAR – Warga Jalan Tukad Gerinding Gang Gada Nomor 11 A, Denpasar Selatan kemarin sore geger.
Salah seorang penghuni kos bernama Nabila Syafira, 16, ditemukan terkapar dengan bermulut berbusa tanpa mengenakan busana alias telanjang.
Menurut informasi di TKP, korban yang diketahui berstatus pelajar SMA PGRI I Denpasar jurusan IPA berteriak dan menangis sejak Senin (10/9).
Teriakan dan tangisan itu berlangsung hingga Selasa pagi. Tetangga kos korban menduga korban mengalami overdosis.
Ada yang tidak beres, tetangga korban kemudian mendobrak kamar kos korban kemarin sore. Saat itulah, korban didapat dalam kondisi terkapar dan telanjang bulat.
“Korban sempat mengaku keracunan makanan. Kebetulan, korban ini orangnya sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Korban sendiri akhirnya meninggal dunia dengan mulut berbusa dan telanjang bulat. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah.
Kepala Bagian SMF Instalasi Forensik RSU Sanglah Ida Bagus Putu Alit mengatakan, ada perkiraan waktu kematian korban kurang dari delapan jam sebelum diperiksa.
Tidak ada luka-luka ditubuhnya. Namun, kata dr Alit, ada keluar cairan hijau dari lubang hidung. “Dicurigai keracunan zat tertentu. Zatnya belum diketahui karena belum otopsi,” ungkapnya.
