DENPASAR – Setelah proses mediasi, siswi LD, 16, yang menjadi korban “tendangan tanpa bayangan” oleh NV, 15, di Mengwi, Badung, akhirnya mencabut laporannya di Polisi.
“Dari pihak korban ada permohonan pencabutan laporan. Mereka sepakat berdamai. Sehingga kami tindaklanjuti resmi” kata Kanit Reskrim Polsek Mengwi, Iptu I Ketut Wiwin Wirahadi, Kamis (12/11/2020).
Dengan adanya pencabutan laporan itu, proses hukum terhadap pelaku pun tidak dilanjutkan.
Namun, untuk menimbulkan efek jera, pelaku berstatus wajib lapor ke Poslek Mengwi. “Untuk efek jera karena anak di bawah umur dia tetap wajib lapor. Apalagi anak pelajar. Agar ke qdepannya orang tua bisa membimbing anaknya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Viral di media sosial, video yang menunjukan dugaan penganiaya oleh wanita muda kepada seorang wanita muda lainnya. Dalam video itu, pelaku menendang bagian kepala korbannya dengan gerakan yang cepat. Bahkan terlihat gerakan tendangan pelaku ini ala atlet bela diri.
Terkait video ini, Polsek Mengwi akhirnya berhasil mengungkap. Ternyata kejadian itu terjadi pada Senin (9/11/2020) sekitar pukul 14.00 WITA di tribun atas GOR Mengwi, Desa Mengwi, Mengwi, Badung. Pelakunya merupan siswi pelajar berinisial NV asal desa Sanggulan, Kediri, Tabanan. Sedangkan korbannya seorang wanita berinisial LD asal desa Beringkit, Marga, Tabanan. Motif kejadian itu akibat salah paham yang bermula dari saling ejek di chat WA.
Keadian itu bermula pada Senin (9/11/2020). Saat itu korban dijemput rekannya ke rumah.
Sekitar pukul 13.00 wita, rekan korban ditelpon oleh pelaku NV agar mengajak korban LD ke alas Kedaton. Sampai di Alas Kedaton terjadi keributan antara korban LD dan pelaku NV.
Tidak berselang lama korban LD diajak ke GOR Mengwi oleh pelaku NV dan diikuti boleh beberapa teman pelaku. Sampai dilapangan Mengwi korban langsung diajak ke tribun atas GOR Mengwi. Di tribun atas terjadi lagi cekcok mulut antara korban LD dan pelaku NV yang disaksikan oleh banyak teman pelaku. Karena emosi Kemudian pelaku NV menendang telinga kanan korban sebanyak satu kali dengan kaki kiri yang disaksikan secara beramai-ramai oleh teman pelaku NV.
Tidak terima denga kejadian itu, keluarga korban melapor ke Polsek Mengwi. Dari laporan itu, tidak berselang lama, pelakundiamankan dan dimintai keterangan.