28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:31 AM WIB

Diduga Sakit, Nenek Fenti Ditemukan Tewas di Kamar Kos

DENPASAR – Warga di Jalan Sekar Jepun VIII, Denpasar digegerkan dengan penemuan sosok jenazah di dalam kos-kosan Kamis pagi kemarin (12/4).

Jenazah yang diketahui berjenis kelamin perempuan bernama Lie Fenti Andriani, 61 tahun tersebut selanjutnya dibawa ke ruang forensik RS Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi kepada Jawa Pos Radar Bali membenarkan bahwa pihaknya menerima jenazah tersebut pada pukul 08.20 dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan luar.

“Tidak ada luka-luka di tubuh korban,” ungkapnya. Menurut dokter Dudut, diperkirakan waktu kematian perempuan asal Surabaya tersebut sekitar 2- 6 jam sebelum diketemukan.

“Jadi, ya memang belum membusuk. Kalau dugaan kematian, kemungkinan karena sakit, hanya nggak bisa dipastikan karena hanya diperiksa dari luar, bukan otopsi,” imbuhnya.

Pihak INAFIS dari kepolisian juga turut datang ke kamar jenasah di rumah sakit yang menjadikan rujukan Bali – Nusra tersebut.

Katanya, kedatangan petugas kepolisian untuk mengambil sidik jari dari jenasah tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, beberapa keluarga jenasah juga berdatangan.

Salah satu keluarga saat didekati orang ini mengaku bahwa Lie Fenti sebelumnya memang memiliki riyawat sakit. “Setahu saya, ibu memiliki riwayat sakit hipertensi dan mah juga,” terangnya.

Rencananya, pihak keluarga akan membawa jenasah langsung ke Surabaya melalui jalur darat dan kemudian akan disemayamkan di rumah duka. “Ya, kami segera bawa ke Surabaya,” tuturnya. 

DENPASAR – Warga di Jalan Sekar Jepun VIII, Denpasar digegerkan dengan penemuan sosok jenazah di dalam kos-kosan Kamis pagi kemarin (12/4).

Jenazah yang diketahui berjenis kelamin perempuan bernama Lie Fenti Andriani, 61 tahun tersebut selanjutnya dibawa ke ruang forensik RS Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi kepada Jawa Pos Radar Bali membenarkan bahwa pihaknya menerima jenazah tersebut pada pukul 08.20 dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan luar.

“Tidak ada luka-luka di tubuh korban,” ungkapnya. Menurut dokter Dudut, diperkirakan waktu kematian perempuan asal Surabaya tersebut sekitar 2- 6 jam sebelum diketemukan.

“Jadi, ya memang belum membusuk. Kalau dugaan kematian, kemungkinan karena sakit, hanya nggak bisa dipastikan karena hanya diperiksa dari luar, bukan otopsi,” imbuhnya.

Pihak INAFIS dari kepolisian juga turut datang ke kamar jenasah di rumah sakit yang menjadikan rujukan Bali – Nusra tersebut.

Katanya, kedatangan petugas kepolisian untuk mengambil sidik jari dari jenasah tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, beberapa keluarga jenasah juga berdatangan.

Salah satu keluarga saat didekati orang ini mengaku bahwa Lie Fenti sebelumnya memang memiliki riyawat sakit. “Setahu saya, ibu memiliki riwayat sakit hipertensi dan mah juga,” terangnya.

Rencananya, pihak keluarga akan membawa jenasah langsung ke Surabaya melalui jalur darat dan kemudian akan disemayamkan di rumah duka. “Ya, kami segera bawa ke Surabaya,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/