31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:36 AM WIB

Tiga Bangunan Dilalap Api, Dua Anak Nyaris Jadi Korban Kebakaran

PADANGBULIA – Kebakaran hebat meludeskan sebuah rumah di Banjar Dinas Taman, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada.

Tiga buah bangunan milik Gede Rebes, 70, warga setempat ludes dilahap api. Selain itu dua orang anak yang sedang tertidur di dalam rumah, nyaris menjadi korban jiwa.

Beruntung keduanya berhasil diselamatkan sebelum api membesar.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00, siang kemarin (12/4). Peristiwa berawal saat korban melakukan persembahyangan di pura merajan keluarga yang ada di sebelah halaman rumah.

Persembahyangan itu dilakukan sekitar pukul 11.00 siang. Satu jam berselang, menantu korban yang bernama Luh Putu Sri, mencari korban dan memberitahu ada asap tebal di dalam rumah.

Begitu korban masuk rumah, ternyata di dalam kamar tidur sudah terlihat api dan asap tebal. Korban sontak panik, terlebih dua orang cucunya yakni Kadek Sika, 5, dan Komang Parel, 3, tengah tertidur di ruang tamu.

“Langsung saya gendong keduanya, saya ajak lari keluar rumah. Di dalam rumah itu apinya sudah besar,” kata korban Gede Rebes.

Begitu berhasil menyelamatkan cucunya, api langsung membesar dengan cepat. Korban dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Warga lainnya juga menghubungi aparat kepolisian serta petugas pemadam kebakaran. Api dengan cepat berkobar sehingga menyulitkan korban memadamkan.

Tak pelak sebuah rumah permanen dengan ukuran 12×9 meter ludes dilahap api. Selain itu sebuah dapur berukuran 7×5 meter, dan sebuah lumbung beras, juga habis dilahap si jago merah.

Kapolsek Sukasada Kompol Gede Juli mengatakan, dari hasil penyelidikan polisi, diduga kuat kebakaran dipicu arus pendek listrik.

“Dari keterangan saksi, hasil olah TKP, dan barang bukti yang tertinggal, diduga akibat korsleting listrik. Apalagi cucu korban tertidur saat menonton televisi dan televisinya dibiarkan tetap menyala,” kata Juli.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Untuk sementara korban terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya yang ada di Desa Padangbulia. 

PADANGBULIA – Kebakaran hebat meludeskan sebuah rumah di Banjar Dinas Taman, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada.

Tiga buah bangunan milik Gede Rebes, 70, warga setempat ludes dilahap api. Selain itu dua orang anak yang sedang tertidur di dalam rumah, nyaris menjadi korban jiwa.

Beruntung keduanya berhasil diselamatkan sebelum api membesar.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00, siang kemarin (12/4). Peristiwa berawal saat korban melakukan persembahyangan di pura merajan keluarga yang ada di sebelah halaman rumah.

Persembahyangan itu dilakukan sekitar pukul 11.00 siang. Satu jam berselang, menantu korban yang bernama Luh Putu Sri, mencari korban dan memberitahu ada asap tebal di dalam rumah.

Begitu korban masuk rumah, ternyata di dalam kamar tidur sudah terlihat api dan asap tebal. Korban sontak panik, terlebih dua orang cucunya yakni Kadek Sika, 5, dan Komang Parel, 3, tengah tertidur di ruang tamu.

“Langsung saya gendong keduanya, saya ajak lari keluar rumah. Di dalam rumah itu apinya sudah besar,” kata korban Gede Rebes.

Begitu berhasil menyelamatkan cucunya, api langsung membesar dengan cepat. Korban dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Warga lainnya juga menghubungi aparat kepolisian serta petugas pemadam kebakaran. Api dengan cepat berkobar sehingga menyulitkan korban memadamkan.

Tak pelak sebuah rumah permanen dengan ukuran 12×9 meter ludes dilahap api. Selain itu sebuah dapur berukuran 7×5 meter, dan sebuah lumbung beras, juga habis dilahap si jago merah.

Kapolsek Sukasada Kompol Gede Juli mengatakan, dari hasil penyelidikan polisi, diduga kuat kebakaran dipicu arus pendek listrik.

“Dari keterangan saksi, hasil olah TKP, dan barang bukti yang tertinggal, diduga akibat korsleting listrik. Apalagi cucu korban tertidur saat menonton televisi dan televisinya dibiarkan tetap menyala,” kata Juli.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Untuk sementara korban terpaksa mengungsi di rumah kerabatnya yang ada di Desa Padangbulia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/