RadarBali.com – Permintaan maaf terbuka melalui media dilayangkan Dewa Nyoman Rai, orang tua Dewa Komang DA, 16, penusuk utama Prada Yanuar Setiawan, 20, hingga tewas Minggu (9/7) lalu.
Namun, Dewa Rai memastikan akan meminta maaf langsung kepada keluarga korban dan institusi TNI, tempat Prada Yanuar bernaung.
“Seperti yang sudah kita tahu bersama bahwa saya sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat media. Dalam kesempatan ini saya tambahkan bahwa dalam waktu dekat saya akan datang ke keluarga korban, baik yang sudah meninggal, maupun yang masih di rawat di rumah sakit. Juga ke pihak Kodam, dan satuannya untuk meminta maaf secara langsung,” tutur Dewa Rai kemarin.
Dia pun tak menyangka bahwa masalah yang membelit anaknya itu membuat keluarga besar malu besar. Apalagi, dia punya banyak teman dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Sumpah saya menangis ketika mendengar hal ini, apalagi warga NTT. Saya lho punya teman, kerabat yang kami sama-sama menggagap diri sebagai keluarga bahkan lebih pada saudara. Makanya dalam kesempatan ini sekali lagi saya minta maaf,” paparnya.
Disinggung mengenai masalah-masalah yang pernah dilakukan anaknya, yakni diduga pernah terlibat masalah kepemilikan senjata api, dia mengaku tidak pernah.
“Dapat dari mana anak saya sekecil itu lho. Info itu tidak benar. Kalau yang terbelit masalah di jalan tol itu benar. Namun jangan salah, orang tua siapa yang mau melihat anaknya dibiarkan jalan kaki dari jalan tol ke rumah. Ya, kalau sudah ditilang, ya di antar dong. Kan dia masih anak-anak,” bebernya.
“Ini pertama kali saya besuk dia. Saya akan sampaikan jika ketemu sebentar, penyampaian itu berupa nasehat agar jangan lagi melakukan hal serupa. Anak saya itu polos, dia sempat meminta maaf malam itu kepada korban sebelum aksi penusukan. Ini menurut pengacara saat membaca BAP anaknya,” tuturnya.