28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:12 AM WIB

Aksi Setrum Sasar Siswi di Jembrana, Ini Ciri-Ciri Pelaku

NEGARA-Aksi kejahatan jalanan makin membuat warga resah.

Setelah heboh aksi “begal paha” dan “begal susu”, kini aksi kejahatan dengan modus setrum membuat warga Jembrana was-was.

Pasalnya, maraknya aksi kejahatan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) ini korbannya menyasar pelajar.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kejahatan dengan melumpuhkan korban dengan alat kejut listrik, hingga korban tak berdaya, ini terjadi pada Rabu lalu (10/10).

Meski kejadian sudah tiga hari, namun baru ramai jadi perbincangan warga sejak Sabtu (13/10).

Korbannya, Ni Luh M, 18, siswi salah satu SMK Negeri di Jembrana, warga Pendem, Kecamatan Jembrana.

Menurut M, selain menggunakan motor merek jupiter Z, warna oranye dengan warna sedikit biru, ia juga mengungkap cirri-ciri dari pelaku.

 

Disebutkan, pelaku setrum ini memiliki ciri-ciri pendek, kulit putih dan jaket hitam.

Pelaku diakui sempat mengikuti korban hingga dekat rumahnya.

Kebetulan jalan menuju rumahnya sangat sepi, hanya ada beberapa rumah dengan jarak berjauhan yang dibatasi dengan kebun.

“Setelah itu merasa orang itu mengikuti,” ungkapnya.

Setelah hampir sampai rumahnya, tepat di gang masuk menuju rumah, OTK tersebut menghampiri korban.

Persis di sisi kanan korban yang masih di atas motor. Saat itu, pelaku menanyakan arah jalan yang dilaluinya.

“Dia (OTK) tanya, ini jalan tembusannya kemana. Dia pakai bahasa Bali,” imbuhnya.

Setelah dijawab, tiba-tiba mengeluarkan benda seperti rokok elektrik dan menempelkan pada lutut korban yang masih di atas motor.

Seketika korban lemas dan lunglai di samping motor yang juga roboh.

Namun korban masih sempat berteriak meminta tolong, namun tidak ada yang merespon.

Beruntung saat itu, ada kakeknya di rumah bersama adik laki-laki korban yang masih kecil.

Kakek korban mendengar panggilan “kakek” berkali-kali, akan tetapi yang menghampiri korban adiknya yang masih kecil.

Diduga, karena korban masih sadar, pelaku langsung kabur.

Meski sempat tidak berdaya, korban mengaku tidak kehilangan barang berharga.

Perhiasan anting yang dikenakan korban masih utuh dan arang berharga lain tidak ada yang hilang.

 “Tidak ada yang hilang, cuma waktu itu badan lemas sekali,” imbuhnya.

Korban mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jembrana.

Namun hingga saat ini, pelaku masih belum terungkap.

NEGARA-Aksi kejahatan jalanan makin membuat warga resah.

Setelah heboh aksi “begal paha” dan “begal susu”, kini aksi kejahatan dengan modus setrum membuat warga Jembrana was-was.

Pasalnya, maraknya aksi kejahatan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) ini korbannya menyasar pelajar.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kejahatan dengan melumpuhkan korban dengan alat kejut listrik, hingga korban tak berdaya, ini terjadi pada Rabu lalu (10/10).

Meski kejadian sudah tiga hari, namun baru ramai jadi perbincangan warga sejak Sabtu (13/10).

Korbannya, Ni Luh M, 18, siswi salah satu SMK Negeri di Jembrana, warga Pendem, Kecamatan Jembrana.

Menurut M, selain menggunakan motor merek jupiter Z, warna oranye dengan warna sedikit biru, ia juga mengungkap cirri-ciri dari pelaku.

 

Disebutkan, pelaku setrum ini memiliki ciri-ciri pendek, kulit putih dan jaket hitam.

Pelaku diakui sempat mengikuti korban hingga dekat rumahnya.

Kebetulan jalan menuju rumahnya sangat sepi, hanya ada beberapa rumah dengan jarak berjauhan yang dibatasi dengan kebun.

“Setelah itu merasa orang itu mengikuti,” ungkapnya.

Setelah hampir sampai rumahnya, tepat di gang masuk menuju rumah, OTK tersebut menghampiri korban.

Persis di sisi kanan korban yang masih di atas motor. Saat itu, pelaku menanyakan arah jalan yang dilaluinya.

“Dia (OTK) tanya, ini jalan tembusannya kemana. Dia pakai bahasa Bali,” imbuhnya.

Setelah dijawab, tiba-tiba mengeluarkan benda seperti rokok elektrik dan menempelkan pada lutut korban yang masih di atas motor.

Seketika korban lemas dan lunglai di samping motor yang juga roboh.

Namun korban masih sempat berteriak meminta tolong, namun tidak ada yang merespon.

Beruntung saat itu, ada kakeknya di rumah bersama adik laki-laki korban yang masih kecil.

Kakek korban mendengar panggilan “kakek” berkali-kali, akan tetapi yang menghampiri korban adiknya yang masih kecil.

Diduga, karena korban masih sadar, pelaku langsung kabur.

Meski sempat tidak berdaya, korban mengaku tidak kehilangan barang berharga.

Perhiasan anting yang dikenakan korban masih utuh dan arang berharga lain tidak ada yang hilang.

 “Tidak ada yang hilang, cuma waktu itu badan lemas sekali,” imbuhnya.

Korban mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jembrana.

Namun hingga saat ini, pelaku masih belum terungkap.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/