27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:54 AM WIB

Dihajar Dewa Rai, Pelipis Ketua FPDIP Kadek Diana Dijahit Lima Jahitan

DENPASAR – Akibat dihajar anggota DPRD Bali Dewa Nyoman Rai dari fraksi PDIP, pelipis kiri Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali  I Kadek Diana harus dijahit sebanyak 5 jahitan.

Pelipis Ketua Fraksi PDIP ini mendapatkan perawatan medis karena luka terbuka di pelipis kirinya akibat pukulan yang dilakukan oleh I Dewa Nyoman Rai di DPRD Provinsi Bali, Selasa (14/5) sekitar pukul 10.00 pagi.

Yang jelas, tak terima dengan perlakuan Dewa Rai, Kadek Diana melaporkan kasus yang dialaminya ke Polda Bali Selasa (14/5) sore.

Ditemui usai membuat laporan di SPKT Polda Bali, Kadek Diana menjelaskan bahwa dia dipukul sebanyak dua kali pada bagian pelipis bagian kiri.

“Tadi sudah dijahit lima jahitan. Sudah dilakukan visum juga,” kata Kadek Diana didampingi tim kuasa hukumnya.

Menurut dia, pemukulan itu berlangsung secara tiba-tiba. Menurutnya, Selasa (14/5) pagi sebelum sidang paripurna, dia dan sekitar 10 anggota DPRD lainnya sedang asyik ngobrol di pendopo luar gedung.

“Saat itu kami sedang duduk sambil ngobrol bersama, kurang lebih ada 10 anggota dewan. Ada yang berdiri ada yang duduk. Saya duduk ke arah utara.

Tiba-tiba saja saya merasakan ada yang memukul pelipis kiri saya dengan sangat keras,” terang Kadek Diana.

Dia mengaku dipukul sebanyak dua kali di pelipis kiri. Mendapatkan pukulan keras itu, Kadek Diana berdiri dan menoleh ke samping kiri.

Ternyata ada I Dewa Nyoman Rai. Melihat kejadian itu, beberapa anggota dewan yang lain pun berusaha melerai.

“Setelah saya dipukul, saya tanya dia apa alasannya. Dia bilang saya ada menantang dia. Saya bilang tidak ada. Sehingga dilerai oleh anggota dewan lain,” tambahnya.

Akibatnya pemukulan itu, di ruangan sidang, Kadek Diana mengaku jika lukanya sempat mengeluarkan darah. “Tadi di ruang sidang sempat mengeluarkan darah,” tandas anggota komisi III DPRD Provinsi Bali ini.

Direktur RS Bali Mandara dr.Gede Bagus Darmayasa membenarkan Kadek Diana telah melakukan visum di RS Bali Mandara pascaaksi pemukulan tersebut. “Ya tadi visum di sini,” tandasnya singkat. 

DENPASAR – Akibat dihajar anggota DPRD Bali Dewa Nyoman Rai dari fraksi PDIP, pelipis kiri Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali  I Kadek Diana harus dijahit sebanyak 5 jahitan.

Pelipis Ketua Fraksi PDIP ini mendapatkan perawatan medis karena luka terbuka di pelipis kirinya akibat pukulan yang dilakukan oleh I Dewa Nyoman Rai di DPRD Provinsi Bali, Selasa (14/5) sekitar pukul 10.00 pagi.

Yang jelas, tak terima dengan perlakuan Dewa Rai, Kadek Diana melaporkan kasus yang dialaminya ke Polda Bali Selasa (14/5) sore.

Ditemui usai membuat laporan di SPKT Polda Bali, Kadek Diana menjelaskan bahwa dia dipukul sebanyak dua kali pada bagian pelipis bagian kiri.

“Tadi sudah dijahit lima jahitan. Sudah dilakukan visum juga,” kata Kadek Diana didampingi tim kuasa hukumnya.

Menurut dia, pemukulan itu berlangsung secara tiba-tiba. Menurutnya, Selasa (14/5) pagi sebelum sidang paripurna, dia dan sekitar 10 anggota DPRD lainnya sedang asyik ngobrol di pendopo luar gedung.

“Saat itu kami sedang duduk sambil ngobrol bersama, kurang lebih ada 10 anggota dewan. Ada yang berdiri ada yang duduk. Saya duduk ke arah utara.

Tiba-tiba saja saya merasakan ada yang memukul pelipis kiri saya dengan sangat keras,” terang Kadek Diana.

Dia mengaku dipukul sebanyak dua kali di pelipis kiri. Mendapatkan pukulan keras itu, Kadek Diana berdiri dan menoleh ke samping kiri.

Ternyata ada I Dewa Nyoman Rai. Melihat kejadian itu, beberapa anggota dewan yang lain pun berusaha melerai.

“Setelah saya dipukul, saya tanya dia apa alasannya. Dia bilang saya ada menantang dia. Saya bilang tidak ada. Sehingga dilerai oleh anggota dewan lain,” tambahnya.

Akibatnya pemukulan itu, di ruangan sidang, Kadek Diana mengaku jika lukanya sempat mengeluarkan darah. “Tadi di ruang sidang sempat mengeluarkan darah,” tandas anggota komisi III DPRD Provinsi Bali ini.

Direktur RS Bali Mandara dr.Gede Bagus Darmayasa membenarkan Kadek Diana telah melakukan visum di RS Bali Mandara pascaaksi pemukulan tersebut. “Ya tadi visum di sini,” tandasnya singkat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/