BANGLI – Warga yang tinggal di sekitar Jalan Raya Sidembunut tumbang, Jumat sore (14/6) sekitar pukul 15.00 gempar.
Heboh warga tersebut menyusul tumbangnya pohon beringin di jalur padat dan menimpa pedagang serta kendaraan maupun warga yang melintas.
Tercatat akibat robohnya pohon beringin, empat orang dinyatakan luka-luka dan harus menjalani perawatan di RS.
Nyoman Sujana, salah satu saksi ditemui Jawa Pos Radar Bali di lokasi kejadian menuturkan, awal mula hingga tumbangnya pohon bermula saat dirinya mengendarai mobil pikap Suzuki Carry DK 8024 PP bersama temannya Ketut Suwitra.
Sujana saat itu melintas dari arah barat menuju timur.
Ketika hendak melintas, pohon beringin besar itu tiba-tiba saja ambruk.
Bahkan saat menjelang roboh, Sujana sempat melihat arah pohon yang akan tumbang “Saya langsung berusaha tancap gas, tapi tidak bisa menghindari kejadian itu. Mobil tertimpa pohon,” ujarnya.
Nyoman Sujana memang lepas dari maut. Sayangnya, dahan pohon menggencet body mobil. Temannya yang diajak semobil terjepit.
Beruntung, berkat bantuan masyarakat, korban dan saksi berhasil di selamatakan.
Korban luka langsung di bawa ke UGD RSU Bangli untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sedangkan korban lainnya, yakni sebuah mobil Avansa warna putih DK 708 BQ yang dikemudikan Pande Wayan Candra, 51.
Pande yang saat itu melintas dari arah timur ke barat dan terjebak macet juga ikut tertimpa. Batang pohon langsung menimpa mobilnya dan membuatnya terluka.
Sedangkan, saksi lainnya, Putu Astawa, menyatakan saat kejadian hendak menjemput istrinya yang berjualan di depan Pura Delem Selaungan.
Beberapa saat kemudian, saksi memarkir mobil pikap Suzuki Carry DK 8238 PU di sebelah utara pohon beringin. “Waktu itu gerimis, dahan kayu patah. Ada mobil lewat, banyak tertimpa,” jelasnya.
Sementara itu, Wakapolres Bangli, Kompol Krisna Mahardika yang memimpin evakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dibantu masyarakat berusaha cepat.
“Kami juga turunkan tim Inafis Polres Bangli. Kami juga masih data kendaraan. Karena ada yang tidak melapor,” jelasnya.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menambahkan, upaya yang dilakukan petugas pertama kali adalah menyelamatkan korban di dalam mobil yang terjepit. Kemudian memangkas pohon yang menghadang jalan.
“Para korban masih menjalani penanganan medis di UGD RSU Bangli,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangli, Wayan Karmawan, berusaha membantu para korban ini pasca-kejadian. “Untuk korbannya, kami ajukan proposal ke provinsi, supaya menerima bantuan (santunan, red),” ujarnya.
Mengantisipasi pohon tumbang, pihaknya telah berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat. “Pohon yang membahayakan tidak saja di tempat umum, yang membahayakan rumah, kami minta ditebang,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun koran ini, dahan beringin yang tumbang menimpa 4 warga dari Kecamatan Bangli. Dua warga mengalami luka berat, diantaranya Ketut Suwitra, 36, warga Banjar Antugan, Desa Jehem dan Pande Wayan Candra, 51, warga Banjar Gaga, Desa Taman Bali.
Sedangkan, dua warga yang mengalami luka ringan, diantaranya, Nyoman Sujana, 27, warga Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, dan Pande Putu Rastika Paramartha 22, warga Banjar Pule.
Selain menimpa 4 warga, beringin tumbang itu juga menimpa kendaraan di bawahnya.
Diantaranya 2 sepeda motor, yakni Honda Vario DK 4890 PK dan Honda Beat DK 6016 PQ. Selanjutnya, ada 5 mobil yang tertimpa.
Diantaranya pikap DK 8238 PU; Toyota Avanza DK 708 BQ; Pikap Carry DK 8024 PP; Daihatsu Xenia warna putih DK 1138 CJ dan Carry Station warna hitam.