33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:51 PM WIB

Tebas Staf PT SJS Hingga Tangan Putus, Chief Security Diburu Polisi

DENPASAR – Peristiwa berdarah kembali terjadi di Kota Denpasar. Kini ini antara sesama pekerja Perusahaan Ikan Tuna PT. SJS yang terletak di Jalan Ikan Tuna III, Nomor 3 Pelabuhan Benoa.

Kasus ini dilaporkan ke Polsek Kawasan Laut Benoa, Minggu (13/12). Dalam laporan itu diketahui bahwa chief security bernama Hairudin, 37,

menebas staf operasional PT. SJS, bernama Suwandi alias Ahan menggunakan pedang hingga tangan kirinya putus dan luka terbuka pada punggung.

Menurut informasi, peristiwa ini bermula ketika keduanya terlibat cekcok mulut lantaran pekerjaan. Sebelumnya, mereka sudah sering terlibat cekcok mulut.

Puncaknya Selasa lalu sekitar pukul 07.30 Wita, Hairudin sebagai kepala sekuriti ini dimarahin oleh korban untuk kali kesekian.

“Tak terima ia mengambil pedang dan melontarkan tebasan sebanyak 2 kali. Tebasan pertama mengenai punggung korban. Tebasan kedua ditangkis sehingga tangan kiri korban purus,” beber sumber, Minggu (13/12). 
Ahan yang merupakan lelaki keturunan Tiongkok itu pun berlumuran darah. Pasca melukai korban, Hairudin langsung kabur.

Saat itu, korban langsung dilarikan ke RSUP Sanglah dalam kondisi berlumuran darah dan pingsan.

“Aneh, sebenarnya saat kejadian itu langsung saja dilaporkan. Tapi, baru saja tadi (kemarin), dilaporkan. Saat ini korban masih di RS dan Hairudin masih dalam pengejaran,” tegas sumber.

Sumber lain menyatakan, pelaku melakukan penebasan secara tiba-tiba. Saat itu, korban sedang berjalan dan Hairudin menebas saat korban membelakanginya.

Apa motif sebenarnya? Menurut informasi, tersangka sering mencari calon anak buah kapal (ABK) yang ingin melaut. Per kepala dihitung dengan nilai besar.

“Ada bisnis di sana yang berujung salah paham antara pelaku dengan korban. Tapi, untuk detailnya belum tahu, perlu penyelidikan,” bebernya.

Belum ada pernyataan dari Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa Kompol Abdus Salim. Di sisi lain, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dikonfirmasi enggan berspekulasi. “Sabar belum ada laporan masuk, nanti saya cek dulu,” papar Iptu Sukadi.

 

DENPASAR – Peristiwa berdarah kembali terjadi di Kota Denpasar. Kini ini antara sesama pekerja Perusahaan Ikan Tuna PT. SJS yang terletak di Jalan Ikan Tuna III, Nomor 3 Pelabuhan Benoa.

Kasus ini dilaporkan ke Polsek Kawasan Laut Benoa, Minggu (13/12). Dalam laporan itu diketahui bahwa chief security bernama Hairudin, 37,

menebas staf operasional PT. SJS, bernama Suwandi alias Ahan menggunakan pedang hingga tangan kirinya putus dan luka terbuka pada punggung.

Menurut informasi, peristiwa ini bermula ketika keduanya terlibat cekcok mulut lantaran pekerjaan. Sebelumnya, mereka sudah sering terlibat cekcok mulut.

Puncaknya Selasa lalu sekitar pukul 07.30 Wita, Hairudin sebagai kepala sekuriti ini dimarahin oleh korban untuk kali kesekian.

“Tak terima ia mengambil pedang dan melontarkan tebasan sebanyak 2 kali. Tebasan pertama mengenai punggung korban. Tebasan kedua ditangkis sehingga tangan kiri korban purus,” beber sumber, Minggu (13/12). 
Ahan yang merupakan lelaki keturunan Tiongkok itu pun berlumuran darah. Pasca melukai korban, Hairudin langsung kabur.

Saat itu, korban langsung dilarikan ke RSUP Sanglah dalam kondisi berlumuran darah dan pingsan.

“Aneh, sebenarnya saat kejadian itu langsung saja dilaporkan. Tapi, baru saja tadi (kemarin), dilaporkan. Saat ini korban masih di RS dan Hairudin masih dalam pengejaran,” tegas sumber.

Sumber lain menyatakan, pelaku melakukan penebasan secara tiba-tiba. Saat itu, korban sedang berjalan dan Hairudin menebas saat korban membelakanginya.

Apa motif sebenarnya? Menurut informasi, tersangka sering mencari calon anak buah kapal (ABK) yang ingin melaut. Per kepala dihitung dengan nilai besar.

“Ada bisnis di sana yang berujung salah paham antara pelaku dengan korban. Tapi, untuk detailnya belum tahu, perlu penyelidikan,” bebernya.

Belum ada pernyataan dari Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa Kompol Abdus Salim. Di sisi lain, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dikonfirmasi enggan berspekulasi. “Sabar belum ada laporan masuk, nanti saya cek dulu,” papar Iptu Sukadi.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/