27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:11 AM WIB

Curi Motor Bos Pemotongan Ayam, Hakiki Ditangkap Polisi di Sumenep

SEMARAPURA- Seorang buruh di tempat  pemotongan ayam bernama Hakiki, 36, asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ditangkap polisi.  Hakiki ditangkap polisi karena nekat mencuri sepeda motor Yamah Mio DK 3730 LL milik majikannya, Zamhari, 40, asal Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (2/4).

 

Hakiki berhasil diamankan di kediaman kerabatnya di Sumenep, Jatim dalam pelariannya pada Minggu (10/4).

 

Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana didampingi Kasat Reskrim Polres Klungkung Akp Ario Seno Wimoko mengungkapkan, peristiwa pencurian sepeda motor dengan kerugian sekitar Rp 3 juta itu terjadi ketika Zamhari selaku korban sedang membantu istrinya berjualan ayam di Pasar Umum Galiran, Sabtu (2/4) sekitar pukul 09.00.

 

Sekembalinya korban bersama istrinya ke rumah, korban melihat kendaraannya sudah tidak ada di halaman rumah. “Korban sempat mencari di sekitar rumah, namun tidak ada. Sehingga korban melapor peristiwa itu ke Polres Klungkung,” ungkapnya.

 

Berdasarkan keterangan saksi di sekitar TKP serta hasil analisis rekaman CCTV, diketahui bahwa pelaku pencurian tersebut adalah pegawai korban sendiri. Pelaku diketahui melarikan diri ke Sumenep. “Sepeda motornya dititipkan di Denpasar. Belum sempat dijual maupun digadai. Ini baru pertama kalinya pelaku melakukan aksi pencurian,” katanya.

 

Pada Minggu (10/4) sekitar pukul 05.00, pelaku berhasil diamankan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Klungkung di Sumenep. Pelaku dan barang bukti langsung diamankan ke Polres Klungkung.

 

Atas perbuatannya, Hakiki dijerat dengan Pasal 362 KUHP. “Pelaku mudah mengambil sepeda motor korban karena kuncinya nyantol. Selain itu, BPKB dan STNK berada di jok sepeda motor. Untuk itu saya imbau kepada masyarakat untuk jangan membiarkan kunci motor nyantol. Begitu juga dengan BPKB dan STNK jangan diletakan di jok motor,” tandasnya.

 

Sementara itu, Hakiki mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian. Dia nekat mencuri karena untuk persiapan hari raya. Walau sebenarnya dia sudah menerima upah secara rutin, menurutnya upah itu tidak cukup. “Karena kebutuhan untuk hari raya,” ujarnya.

SEMARAPURA- Seorang buruh di tempat  pemotongan ayam bernama Hakiki, 36, asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ditangkap polisi.  Hakiki ditangkap polisi karena nekat mencuri sepeda motor Yamah Mio DK 3730 LL milik majikannya, Zamhari, 40, asal Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (2/4).

 

Hakiki berhasil diamankan di kediaman kerabatnya di Sumenep, Jatim dalam pelariannya pada Minggu (10/4).

 

Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana didampingi Kasat Reskrim Polres Klungkung Akp Ario Seno Wimoko mengungkapkan, peristiwa pencurian sepeda motor dengan kerugian sekitar Rp 3 juta itu terjadi ketika Zamhari selaku korban sedang membantu istrinya berjualan ayam di Pasar Umum Galiran, Sabtu (2/4) sekitar pukul 09.00.

 

Sekembalinya korban bersama istrinya ke rumah, korban melihat kendaraannya sudah tidak ada di halaman rumah. “Korban sempat mencari di sekitar rumah, namun tidak ada. Sehingga korban melapor peristiwa itu ke Polres Klungkung,” ungkapnya.

 

Berdasarkan keterangan saksi di sekitar TKP serta hasil analisis rekaman CCTV, diketahui bahwa pelaku pencurian tersebut adalah pegawai korban sendiri. Pelaku diketahui melarikan diri ke Sumenep. “Sepeda motornya dititipkan di Denpasar. Belum sempat dijual maupun digadai. Ini baru pertama kalinya pelaku melakukan aksi pencurian,” katanya.

 

Pada Minggu (10/4) sekitar pukul 05.00, pelaku berhasil diamankan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Klungkung di Sumenep. Pelaku dan barang bukti langsung diamankan ke Polres Klungkung.

 

Atas perbuatannya, Hakiki dijerat dengan Pasal 362 KUHP. “Pelaku mudah mengambil sepeda motor korban karena kuncinya nyantol. Selain itu, BPKB dan STNK berada di jok sepeda motor. Untuk itu saya imbau kepada masyarakat untuk jangan membiarkan kunci motor nyantol. Begitu juga dengan BPKB dan STNK jangan diletakan di jok motor,” tandasnya.

 

Sementara itu, Hakiki mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian. Dia nekat mencuri karena untuk persiapan hari raya. Walau sebenarnya dia sudah menerima upah secara rutin, menurutnya upah itu tidak cukup. “Karena kebutuhan untuk hari raya,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/