DENPASAR – Kasus perselingkuhan dan video panas yang diaktori oknum perwira di lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali berinisial Kompol IWDS terus bergulir.
Kasus yang dilaporkan oleh sang istri yang berstatus dokter di RS Bhayangkara berinisial RSW itu langsung ditindaklanjuti.
Baik secara UU ITE maupun kode etik Polri. Perkembangan terbaru, Kompol IWDS dikenai sanksi nonjob oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus lantaran lima video panas yang dimaksud diduga kuat direkam sendiri olehnya.
Menurut informasi, Kompol IWDS sudah tidak lagi bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali. Ini karena laporan sang istri yang sudah pisah ranjang lantaran orang ketiga.
“Ya benar, menyangkut lima video itu sudah ditelusuri oleh tim ITE. Dugaan kuat video dengan berbagai durasi itu sengaja direkam oleh terlapor.
Karena itu, kasus ini terus diproses. Sementara, dia sudah tak lagi bertugas di krimsus karena diberi sanksi nonjob. Kalau nggak salah dipindahkan ke bagian Yanma,” bisik sumber di lingkungan Polda Bali kemarin.
Menyangkut kapan Kompol IWDS dinonjobkan, menurutnya, kurang lebih 5 hari setelah adanya pemberitaan yang memviralkan kasus tersebut.
“Tak berselang lama, sekitar lima hari setelah viralnya kasus ini status terlapor langsung dinonjobkan. Ya dia sempat dimarahi oleh atasan kami.
Tapi mau gimana, bagi yang nekat berbuat nakal maka wajib menerima sanksi. Apalagi saat ini pemimpin kami tidak main-main,” timpal sumber ini.
Terkait perkembangan kasus ini Kabidhumas Polda Bali enggan berkomentar banyak. Ia menyatakan nanti akan di cek lantaran masih berada di luar kota.
“Nanti ya, masih ada kegiatan pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) pembentangan kain merah putih terpanjang di Jatiluwih,” kata Kombes Hengky Widjaja.
Seperti berita sebelumnya, wanita dua anak berinisial RSW mengaku tak habis pikir dengan kelakuan sang suami.
Beberapa kali sang suami diketahui selingkuh, yakni melalui medsos, baik facebook (FB) dan pesan WhatsApp (WA).
Saat ditanya suaminya selalu mengelak dan marah-marah. Prahara rumah tangga pasutri dua anak ini mulai retak sejak awal 2018 lalu.
Yang mana, IWDS jarang pulang rumah, sifatnya berubah total, selalu marah-marah, bahkan selalu berteriak untuk cerai.
RSW pun bingung dengan tingkah laku. Jalannya waktu, ini semua terungkap pada Agustus 2018. Ternyata prahara rumah tangga yang renggang karena adanya orang ketiga.
Tak sengaja sang istri melihat langsung lima video bokep suami dengan seorang wanida muda. Pasca mengetahui adanya lima video yang disimpan secara tersembunyi di komputer di rumah yang kerap digunakan berdua (dia dan suami), langsung ditanyakan.
Lagi sang suami marah, dan mengusir sang istri dengan seorang anak lalu teriak dengan ancaman ingin cerai. Demi menjaga keutuhan rumah tangga, ia memilih diam.
Lantaran terus diusir, dia memilih keluar dari rumah bersama ke seorang anak. Sedangkan anak yang satunya bersama sang bapak (suami).
“Sebagai seorang Bhayangkari saya tidak ingin ada anggota Bhayangkari yang mengalami nasib seperti sama,” paparnya saat itu.
Karena itu, dia terpaksa melaporkan perbuatannya sang suami. Pun dengan harapan ia tidak diintimidasi dan kasus tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku.