DENPASAR – Seorang pemuda bernama Oyen kini harus menjalani perawatan intensif di IGD RS Sanglah.
Pemuda asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mulai dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar sejak Minggu (14/10) sekitar pukul 23.05.
Korban diantar ke Sanglah oleh mobil ambulans BPBD Kota Denpasar usai ditemukan terkapar dengan kondisi tubuh penuh luka, akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya di seputaran Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan.
Ditemui di IGD RS Sanglah Denpasar, pria kelahiran 32 Desember 1979 silam ini mengaku tidak ingat lagi bagaimana proses kecelakaan tunggal yang menimpanya.
Dia bahkan tidak ingat siapa yang membawanya ke RSUP Sanglah. “Saya tidak ingat bagaimana proses kecelakaan itu. Saya juga tidak tahu motor yang saya kendarai malam itu sekarang ada di mana,” kata Oyen.
Nahasnya, kecelakaan yang menimpa pria yang tinggal di jalan Pendidikan, Sidakarya Denpasar ini bermula saat dirinya usai menggelar pesta miras sambil malam mingguan di salah satu lokasi di Danau Tempe.
“Saya tidak ingat lagi, saat itu saya mau pulang dalam kondisi mabuk parah. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi sampai saya di sini (RSUP Sanglah),” terangnya.
Nahasnya, setibanya di rumah sakit, sejak kecelakaan itu, tidak ada satu orang keluarga atau teman dekatnya yang mengetahui bahwa saat ini dirinya sedang dirawat.
Bahkan, hingga saat ini, dia masih sendiri di ruangan IGD Sanglah tanpa kerabat dekatnya. Dia juga tidak bisa menghubungi siapapun untuk memberitahukan hal itu.
Selain karena tidak memiliki HP, dia juga tidak membawa satupun bukti identitas seperti KTP atau SIM.
Bahkan untuk membiayai perawatannya selama di rumah sakit pun dia tidak bisa.
Sementara dia sendiri ingin segera pulang. Dia pun berharap agar ada teman atau kerabat dekatnya yang mengetahui kondisinya saat ini.