29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:40 AM WIB

Pelajar SMA Tewas Telanjang, dr Alit: Ada Indikasi Keracunan, tapi…

DENPASAR – Penyebab tewasnya Nabila Syafira, di kamar kosnya di Jalan Tukad Gerinding Gang Dada Nomor 11 A, Denpasar Selatan, Selasa (11/9) sore dalam kondisi telanjang masih menyisakan misteri.

Sebagaimana diberitakan, saat ditemukan, korban tewas dalam kondisi telanjang dada dan dari dala, hidungnya mengeluarkan cairan kehijauan.

Saat ini, jenazah remaja yang duduk di kelas XI jurusan IPA, SMA PGRI 1 Denpasar ini masih ditangani tim forensik RSUP Sanglah Denpasar.

Kepala Bagian SMF Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar ada indikasi korban mengalami keracunan.

“Ada kemungkinan keracunan,” ujar dr.Alit. Menurut dr.Alit, dugaan ini muncul karena ditemukan adanya iritasi pada bagian bibir korban.

“Mungkin ada zat iritatif yang diminum korban. Tapi, tidak pasti zat tersebut bersifat racun atau tidak,” tambahnya.

Untuk memastikan penyebabnya, menurut dr. Alit, harus dilakukan proses otopsi. “Belum ada keluarga yang datang. Namun, permintaan otopsi dari kepolisian sudah ada,” tandasnya.

Sementara itu, korban yang berusia 16 tahun ini sendiri diketahui telah meninggal dunia oleh tetangga kosnya Selasa (11/9) sore.

Sehari sebelum ditemukan tewas korban terdengar selalu berteriak dari dalam kamar kosnya karena kesakitan. 

DENPASAR – Penyebab tewasnya Nabila Syafira, di kamar kosnya di Jalan Tukad Gerinding Gang Dada Nomor 11 A, Denpasar Selatan, Selasa (11/9) sore dalam kondisi telanjang masih menyisakan misteri.

Sebagaimana diberitakan, saat ditemukan, korban tewas dalam kondisi telanjang dada dan dari dala, hidungnya mengeluarkan cairan kehijauan.

Saat ini, jenazah remaja yang duduk di kelas XI jurusan IPA, SMA PGRI 1 Denpasar ini masih ditangani tim forensik RSUP Sanglah Denpasar.

Kepala Bagian SMF Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar dr. Ida Bagus Putu Alit mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar ada indikasi korban mengalami keracunan.

“Ada kemungkinan keracunan,” ujar dr.Alit. Menurut dr.Alit, dugaan ini muncul karena ditemukan adanya iritasi pada bagian bibir korban.

“Mungkin ada zat iritatif yang diminum korban. Tapi, tidak pasti zat tersebut bersifat racun atau tidak,” tambahnya.

Untuk memastikan penyebabnya, menurut dr. Alit, harus dilakukan proses otopsi. “Belum ada keluarga yang datang. Namun, permintaan otopsi dari kepolisian sudah ada,” tandasnya.

Sementara itu, korban yang berusia 16 tahun ini sendiri diketahui telah meninggal dunia oleh tetangga kosnya Selasa (11/9) sore.

Sehari sebelum ditemukan tewas korban terdengar selalu berteriak dari dalam kamar kosnya karena kesakitan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/