Sebut Dwi Farica Korban Pembunuhan, Polisi Dapat Rekaman CCTV di TKP

DENPASAR – Kepolisian Polresta Denpasar kini menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap cewek cantik bernama Dwi Farica Lestari. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Anom Danujaya menerangkan, dari dugaan sementara, wanita kelahiran 24 April 1997 itu merupakan korban pembunuhan. 

“Dari olah TKP sementara yang dilakukan pihak kepolisian memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia, dan ditemukan darah di seputaran TKP. Kami menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan,” katanya, Sabtu (16/1).

Dijelaskannya, setelah kejadian itu, anggotanya melakukan olah TKP selama kurang lebih 3 jam. Itu termasuk memeriksa sejumlah rekaman kamera CCTV. Selain itu beberapa saksi juga telah diperiksa. Mulai dari penjaga homestay hingga tetangga kamar korban.

“Kita masih mengumpulkan alat bukti, mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa sebenarnya. Saat ini sudah ada 4 sampai 5 saksi yang diperiksa,” imbuhnya. 

Saat ditanya apakah ada barang milik korban yang hilang, Danujaya mengatakan jika hal itu masih dalam penyelidikan. 

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad wanita muda yang tewas tanpa busana ditemukan pada Sabtu (16/1) sekitar pukul 02.30 WITA. Jasadnya ditemukan di sebuah kamar home stay di Jalan Tukad  Batanghari Gg X No 12, Panjer, Denpasar Selatan. Diduga kuat, korban yang diketahui bernama Dwi Farica Lestari menjadi korban pembunuhan. 

Dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian ditemukan ada tiga luka tusukan di bagian leher korban. Selain itu ditemukan juga helm ojek online di kamar korban. Helm itu diduga sebagai helm milik pelaku.

Sementara itu di lantai kamar, juga terdapat jejak tapak kaki yang diduga milik pelaku. Jejak tapak kaki itu terbentuk dari genangan darah di lantai. 

Polisi juga menemukan sebilah pisau lipat yang masih berlumuran darah di kamar korban. Pisau itu diduga dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa wanita muda itu. Wanita asal Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat ditemukan dalam kondisi tengkurap di samping tempat tidur dalam kondisi tanpa mengenakan sehelai busana.

DENPASAR – Kepolisian Polresta Denpasar kini menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap cewek cantik bernama Dwi Farica Lestari. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Anom Danujaya menerangkan, dari dugaan sementara, wanita kelahiran 24 April 1997 itu merupakan korban pembunuhan. 

“Dari olah TKP sementara yang dilakukan pihak kepolisian memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia, dan ditemukan darah di seputaran TKP. Kami menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan,” katanya, Sabtu (16/1).

Dijelaskannya, setelah kejadian itu, anggotanya melakukan olah TKP selama kurang lebih 3 jam. Itu termasuk memeriksa sejumlah rekaman kamera CCTV. Selain itu beberapa saksi juga telah diperiksa. Mulai dari penjaga homestay hingga tetangga kamar korban.

“Kita masih mengumpulkan alat bukti, mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa sebenarnya. Saat ini sudah ada 4 sampai 5 saksi yang diperiksa,” imbuhnya. 

Saat ditanya apakah ada barang milik korban yang hilang, Danujaya mengatakan jika hal itu masih dalam penyelidikan. 

Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad wanita muda yang tewas tanpa busana ditemukan pada Sabtu (16/1) sekitar pukul 02.30 WITA. Jasadnya ditemukan di sebuah kamar home stay di Jalan Tukad  Batanghari Gg X No 12, Panjer, Denpasar Selatan. Diduga kuat, korban yang diketahui bernama Dwi Farica Lestari menjadi korban pembunuhan. 

Dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian ditemukan ada tiga luka tusukan di bagian leher korban. Selain itu ditemukan juga helm ojek online di kamar korban. Helm itu diduga sebagai helm milik pelaku.

Sementara itu di lantai kamar, juga terdapat jejak tapak kaki yang diduga milik pelaku. Jejak tapak kaki itu terbentuk dari genangan darah di lantai. 

Polisi juga menemukan sebilah pisau lipat yang masih berlumuran darah di kamar korban. Pisau itu diduga dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa wanita muda itu. Wanita asal Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat ditemukan dalam kondisi tengkurap di samping tempat tidur dalam kondisi tanpa mengenakan sehelai busana.