32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 15:45 PM WIB

SADIS! Tolak Menepi, Warga Banjar Ditembak Diatas Motor

SINGARAJA –Komang Suarsana, 32, salah seorang warga Banjar, kini harus tergolek lemah di RSUD Buleleng.

 

Ia menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh Kadek Opik Sudarmawan, 27, warga Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidatapa.

 

Diduga keduanya sudah memiliki permasalahan sebelumnya, hingga berujung aksi penembakan.

 

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/9) sore lalu.

 

Saat itu korban baru saja usai memetik cengkih di wilayah Banjar Dinas Sumber, Desa Cempaga.

 

Saat pulang ke Banjar, ia pun melintasi Jalan Raya Lakah, Desa Sidatapa.

 

Korban ketika itu mengendarai sepeda motor DK 2229 UOA miliknya.

 

Di tengah jalan, ia bertemu dengan pelaku Kadek Opik Sudarmawan.

 

Korban menyebut pelaku saat itu memegang sepucuk senapan angin.

 

Saat itu pelaku meminta korban menepi.

 

Namun korban tak menuruti permintaan pelaku.

 

“Dia bawa senapan angin.

 

Makanya tidak saya hiraukan,” kata korban Suarsana saat ditemui di RSUD Buleleng.

 

Korban tetap memacu kendaraannya ke arah Desa Banjar.

 

Tak lama kemudian terdengar suara senapan meletus.

 

Korban pun merasa pinggangnya nyeri. Korban pun menepi dan meraba pinggangnya.

 

Saat diraba, ternyata darah sudah bercucuran dari pinggang korban.

 

Ketika menepi, korban kembali mendengar suara letusan senapan. Khawatir kembali menjadi sasaran, ia pun langsung memacu motornya ke Mapolsek Banjar.

 

“Pas berhenti itu ada suara senapan lagi sekali. Saya tidak tahu maksudnya nembak saya atau mau bagaimana. Langsung saya ke polsek melapor,” jelas korban.

 

Begitu menerima laporan, Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolsek Banjar langsung mengajak korban ke Puskesmas Banjar I.

 

Hanya saja karena peralatan kurang memadai, korban langsung dirujuk ke RSUD Buleleng.

SINGARAJA –Komang Suarsana, 32, salah seorang warga Banjar, kini harus tergolek lemah di RSUD Buleleng.

 

Ia menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh Kadek Opik Sudarmawan, 27, warga Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidatapa.

 

Diduga keduanya sudah memiliki permasalahan sebelumnya, hingga berujung aksi penembakan.

 

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/9) sore lalu.

 

Saat itu korban baru saja usai memetik cengkih di wilayah Banjar Dinas Sumber, Desa Cempaga.

 

Saat pulang ke Banjar, ia pun melintasi Jalan Raya Lakah, Desa Sidatapa.

 

Korban ketika itu mengendarai sepeda motor DK 2229 UOA miliknya.

 

Di tengah jalan, ia bertemu dengan pelaku Kadek Opik Sudarmawan.

 

Korban menyebut pelaku saat itu memegang sepucuk senapan angin.

 

Saat itu pelaku meminta korban menepi.

 

Namun korban tak menuruti permintaan pelaku.

 

“Dia bawa senapan angin.

 

Makanya tidak saya hiraukan,” kata korban Suarsana saat ditemui di RSUD Buleleng.

 

Korban tetap memacu kendaraannya ke arah Desa Banjar.

 

Tak lama kemudian terdengar suara senapan meletus.

 

Korban pun merasa pinggangnya nyeri. Korban pun menepi dan meraba pinggangnya.

 

Saat diraba, ternyata darah sudah bercucuran dari pinggang korban.

 

Ketika menepi, korban kembali mendengar suara letusan senapan. Khawatir kembali menjadi sasaran, ia pun langsung memacu motornya ke Mapolsek Banjar.

 

“Pas berhenti itu ada suara senapan lagi sekali. Saya tidak tahu maksudnya nembak saya atau mau bagaimana. Langsung saya ke polsek melapor,” jelas korban.

 

Begitu menerima laporan, Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Mapolsek Banjar langsung mengajak korban ke Puskesmas Banjar I.

 

Hanya saja karena peralatan kurang memadai, korban langsung dirujuk ke RSUD Buleleng.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/