NEGARA – Personil gabungan dari Rutan Kelas II B Negara, Polres Jembrana dan Kodim Jembrana, merazia blok tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas II B Negara, Minggu (15/12) malam.
Satu persatu warga binaan dan blok digeledah petugas selama satu jam lebih. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang yang dinilai tidak semestinya berada dalam sel.
Namun, barang-barang tersebut dinilai bukan pelanggaran berat, sehingga hanya dilakukan penyitaan saja.
Kepala Rutan Kelas II B Negara Purniawal mengatakan, penggeledahan bersama tim gabungan Polres Jembrana dan Kodim 1617 Jembrana untuk menciptakan suasana kondusif dalam Rutan Negara jelang Nataru.
Fokus penggeledahan barang-barang yang tidak semestinya dibawa warga binaan ke dalam sel, terutama senjata tajam dan narkoba.
“Alhamdullilah seperti teman-teman saksikan tadi tidak ada barang-barang yang terkait narkoba,” jelas Purniawal.
Penggeledahan hanya menemukan dua buah korek gas, satu botol kecil parfum yang awalnya diduga bong, pisau cutter, sendok, jarum, peniti masing-masing satu, serta paku dan potongan kuku.
Semua barang yang ditemukan tidak semestinya dibawa ke dalam sel, karena bisa digunakan sebagai senjata untuk melukai jika ada perselisihan antarwarga binaan.
“Pisau cutter ini diduga dari tempat napi membuat kerajinan di dalam rutan,” terang Purniawal.
NEGARA – Personil gabungan dari Rutan Kelas II B Negara, Polres Jembrana dan Kodim Jembrana, merazia blok tahanan dan narapidana penghuni Rutan Kelas II B Negara, Minggu (15/12) malam.
Satu persatu warga binaan dan blok digeledah petugas selama satu jam lebih. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang yang dinilai tidak semestinya berada dalam sel.
Namun, barang-barang tersebut dinilai bukan pelanggaran berat, sehingga hanya dilakukan penyitaan saja.
Kepala Rutan Kelas II B Negara Purniawal mengatakan, penggeledahan bersama tim gabungan Polres Jembrana dan Kodim 1617 Jembrana untuk menciptakan suasana kondusif dalam Rutan Negara jelang Nataru.
Fokus penggeledahan barang-barang yang tidak semestinya dibawa warga binaan ke dalam sel, terutama senjata tajam dan narkoba.
“Alhamdullilah seperti teman-teman saksikan tadi tidak ada barang-barang yang terkait narkoba,” jelas Purniawal.
Penggeledahan hanya menemukan dua buah korek gas, satu botol kecil parfum yang awalnya diduga bong, pisau cutter, sendok, jarum, peniti masing-masing satu, serta paku dan potongan kuku.
Semua barang yang ditemukan tidak semestinya dibawa ke dalam sel, karena bisa digunakan sebagai senjata untuk melukai jika ada perselisihan antarwarga binaan.
“Pisau cutter ini diduga dari tempat napi membuat kerajinan di dalam rutan,” terang Purniawal.
