TABANAN – Sebuah mobil Honda Jazz berwarna silver mendadak mengalami out of control (OC) di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk
simpang Sembung Gede, Banjar Sembung Gede Kauh, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Selasa (15/12) siang.
Akibatnya mobil Honda Jazz bernopol DK 1649 AE menghamtam sebuah pohon perindang dipinggir jalan.
Beruntung pengemudi mobil dan seorang penumpang selamat dari kejadian tersebut. Namun, mobil Honda Jazz mengalami kerusakan cukup parah pada bagian body depan mobil ringsek.
Berdasar informasi, kecelakaan lalu lintas out of control di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk terjadi sekitar pukul 11. 35 Wita.
Sebelum kejadian, mobil Haonda Jazz yang dikemudikan oleh Putu Surya Wisnawa, 49 asal Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg bersama sang istri Ni Putu Adri, 49 datang dari arah timur (Denpasar) menuju arah barat (Gilimanuk).
Setiba di TKP, pengemudi mobil Putu Surya Wisnawa berniat menyalip kendaraan didepannya. Tiba-tiba kondisi yang tak terduga sebuah kendaraan yang tak diketahui identitasnya melaju kencang dari arah berlawanan.
Terkejut melihat kendaraan dari arah berlawanan tersebut pengemudi mobil Putu Surya Wisnawa kembali masuk ke jalurnya.
Namun, lantaran posisi terlalu dekat dengan kendaraan didepannya, pengemudi mobil Putu Surya terpaksa membanting setir ke kiri jalan untuk menghindari tabrakan.
Pengemudi mobil lantas menabrak pohon perindang yang berada di bahu jalan. Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menyatakan,
pihaknya telah menerima laporan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan masih ditangani unit laka lantas Polres Buleleng.
Pengemudi mobil dan seorang penumpang dalam kondisi selamat. Hanya mengalami luka ringan. Pengemudi Putu Surya Wisnawa mengalami luka lecet pada pipi kiri dan luka lecet tangan kiri.
Sedangkan penumpang istrinya, Ni Putu Adri mengalami luka lecet pada dahi kiri, luka memar pada bawah mata kiri dan lecet pada tangan kiri. Keduanya kini masih mendapatkan pengobatan di BRSU Tabanan.
Dari hasil olah TKP dan keterangan pengemudi mobil. “Kecalakaan lalu lintas tersebut diduga karena pengemudi panik saat ada kendaraan lain yang hendak datang dari arah berlawanan
ketika akan menyalip. Dan langsung banting setir ke kiri jalan kemudian menabrak pohon perindang di bahu jalan sebelah kiri jalan menghindari tabrakan dengan kendaraan didepannya,” tandasnya.