25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:07 AM WIB

Gencar Cegah Covid-19, PN Denpasar Fokus Tingkatkan Pelayanan

DENPASAR – Jajaran pimpinan, hakim, pegawai, hingga staf Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dituntut bekerja ekstra keras tahun ini.

Mereka harus bersiap menghadapi penilaian akreditasi penjaminan mutu dari Dirjen Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung RI.

Di bawah duet pimpinan Ketua PN Denpasar Dr. Sobandi, S.H, M.H, dan wakil ketua, Dr. I Wayan Gede Rumega, S.H., M.H, ada target besar yang ingin digapai pada akreditasi tahun depan.

Yakni PN Denpasar dengan nilai akreditasi “A”. Di sisi lain, PN Denpasar harus memastikan pelayanan pada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

“Untuk saat ini kami fokus dan konsen membuat masyarakat yang mencari pelayanan di PN Denpasar merasa aman dari Covid-19,” ujar wakil ketua (Waka) PN Denpasar, Dr. I Wayan Gede Rumega, S.H., M.H, Jumat (17/4).

Karena itu, lanjut Rumega, di bawah komando ketua PN selaku top manager, sejumlah protokol pencegahan Covid-19 dilakukan.

Mulai penyemprotan disinfektan, menyediakan wastafel untuk cuci tangan di pintu masuk, mengecek suhu tubuh pengunjung, hingga menyediakan hand sanitizer di setiap sudut PN Denpasar.

Selain itu, semua hakim dan pegawai di PN juga wajib mengenakan masker. “Sesuai instruksi pimpinan di MA, sidang juga sudah kami gelar secara virtual atau telekonferensi.

Ini sesuai anjuran pemerintah agar kita melakukan physical distancing,” imbuh mantan Ketua PN Tabanan, itu.

Hakim yang menorehkan sejumlah prestasi di tingkat regional maupun nasional itu berharap dengan regulasi dan protokol yang diterapkan, PN Denpasar steril dari Covid-19.

Terkait persiapan akreditasi, Rumega menyatakan PN Denpasar sudah siap. Begitu juga dengan penilaian TPI (Tiam Penilaian Internal) zona integritas.

Sejatinya akreditasi dan penilaian TPI dilakukan tahun ini. Namun, karena merebak wabah Covid-19, pelaksanaannya ditunda tahun depan.

Kendati demikian, persiapan akreditasi untuk meraih nilai “A” sudah dilakukan maksimal. “Sebelum ada Covid-19 ini, kami hampir setiap hari lembur sampai pukul 20.00.

Bahkan, kami pernah lebur sampai pukul 03.00. Kami semua bekerja keras untuk menyambut akreditasi,” jelas hakim asal Ulakan, Manggis, Karangasem, itu.

Maklum, tidak mudah untuk mendapat nilai akreditasi “A”. Setiap kegiatan harus terdokumentasikan dan dibuktikan. Misalnya rapat, ada abseni, foto, notulen, dan surat undangan.

Selain menyiapkan dokumen, PN Denpasar juga harus membuktikan diri memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Inti dari akreditasi yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami, bahkan mendatangkan trainer atau pelatih yang biasa melatih karyawan bank. Bagaimana cara mengendalikan diri senyum yang baik, memberikan salam dan sapa pada pegunjung,” pungkasnya. 

DENPASAR – Jajaran pimpinan, hakim, pegawai, hingga staf Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dituntut bekerja ekstra keras tahun ini.

Mereka harus bersiap menghadapi penilaian akreditasi penjaminan mutu dari Dirjen Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung RI.

Di bawah duet pimpinan Ketua PN Denpasar Dr. Sobandi, S.H, M.H, dan wakil ketua, Dr. I Wayan Gede Rumega, S.H., M.H, ada target besar yang ingin digapai pada akreditasi tahun depan.

Yakni PN Denpasar dengan nilai akreditasi “A”. Di sisi lain, PN Denpasar harus memastikan pelayanan pada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

“Untuk saat ini kami fokus dan konsen membuat masyarakat yang mencari pelayanan di PN Denpasar merasa aman dari Covid-19,” ujar wakil ketua (Waka) PN Denpasar, Dr. I Wayan Gede Rumega, S.H., M.H, Jumat (17/4).

Karena itu, lanjut Rumega, di bawah komando ketua PN selaku top manager, sejumlah protokol pencegahan Covid-19 dilakukan.

Mulai penyemprotan disinfektan, menyediakan wastafel untuk cuci tangan di pintu masuk, mengecek suhu tubuh pengunjung, hingga menyediakan hand sanitizer di setiap sudut PN Denpasar.

Selain itu, semua hakim dan pegawai di PN juga wajib mengenakan masker. “Sesuai instruksi pimpinan di MA, sidang juga sudah kami gelar secara virtual atau telekonferensi.

Ini sesuai anjuran pemerintah agar kita melakukan physical distancing,” imbuh mantan Ketua PN Tabanan, itu.

Hakim yang menorehkan sejumlah prestasi di tingkat regional maupun nasional itu berharap dengan regulasi dan protokol yang diterapkan, PN Denpasar steril dari Covid-19.

Terkait persiapan akreditasi, Rumega menyatakan PN Denpasar sudah siap. Begitu juga dengan penilaian TPI (Tiam Penilaian Internal) zona integritas.

Sejatinya akreditasi dan penilaian TPI dilakukan tahun ini. Namun, karena merebak wabah Covid-19, pelaksanaannya ditunda tahun depan.

Kendati demikian, persiapan akreditasi untuk meraih nilai “A” sudah dilakukan maksimal. “Sebelum ada Covid-19 ini, kami hampir setiap hari lembur sampai pukul 20.00.

Bahkan, kami pernah lebur sampai pukul 03.00. Kami semua bekerja keras untuk menyambut akreditasi,” jelas hakim asal Ulakan, Manggis, Karangasem, itu.

Maklum, tidak mudah untuk mendapat nilai akreditasi “A”. Setiap kegiatan harus terdokumentasikan dan dibuktikan. Misalnya rapat, ada abseni, foto, notulen, dan surat undangan.

Selain menyiapkan dokumen, PN Denpasar juga harus membuktikan diri memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Inti dari akreditasi yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami, bahkan mendatangkan trainer atau pelatih yang biasa melatih karyawan bank. Bagaimana cara mengendalikan diri senyum yang baik, memberikan salam dan sapa pada pegunjung,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/