28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:10 AM WIB

Diburu Berhari-hari, Sopir Bus Maut Pemicu Ajik Genjing Tewas Menyerah

DENPASAR – Sopir bus pariwisata yang memicu tabrakan karambol hingga menyebabkan tewasnya IB Putu Adnyana alias Ajik Genjing, Jumat (13/4) siang, rupanya, tahu diri.

Diburu berhari-hari, pelaku tabrakan, Abdullah Aziz alias Duok, 42, menyerahkan diri ke petugas kepolisian di Surabaya, Jawa Timur.

“Pasca kejadian, pelaku langsung kabur. Karena itu, petugas Satlantas bekerjasama dengan Satreskrim bersama-sama mencari pelaku,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, Rabu (18/4) siang.

Selain memeriksa saksi, penyidik mendatangi perusahaan tempat pelaku bekerja yakni di PT Asmara Transportasi Bali.

Di sana, penyidik mengetahui alamat tempat tinggal pelaku yakni di Jalan Soka, Denpasar. Di kosan pelaku, penyidik mendapat kabar lain.

“Rupanya pelaku kabur ke kampung halamannya di Genteng, Banyuwangi,” tandasnya.Tak buang waktu, petugas langsung menyisir daerah Genteng Banyuwangi, Tegal Sari, dan Sempu.

Setelah dilakukan penyelidikan didapat hasil bahwa pelaku tidak ada di daerah Genteng, anggota kemudian lakukan penyelidikan terhadap keluarga pelaku untuk memastikan keadaan pelaku.

Pada hari Senin tanggal 16 April 2018 anggota meminta keterangan istri pelaku bernama Anik Sumarni.

Setelah diinterogasi, ia mengakui bahwa, Jumat malam tanggal 13 April 2018, dirinya menjemput pelaku dan di bawa ke Karang Sari Sempu.

Kemudian keesokan harinya, Sabtu tanggal 14 April 2018 pelaku pamit dan pergi ke Surabaya dengan naik bus.

“Di sana, anggota meminta istrinya untuk menghubungi pelaku agar menyerahkan diri. Akhirnya Selasa tanggal 17 April 2018 sekitar pukul 09.30 Wib, pelaku ke Polsek Wiyung Surabaya untuk menyerahkan diri,” tuturnya.

Oleh petugas Polresta Denpasar, pelaku kemudian dibawa ke Denpasar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

DENPASAR – Sopir bus pariwisata yang memicu tabrakan karambol hingga menyebabkan tewasnya IB Putu Adnyana alias Ajik Genjing, Jumat (13/4) siang, rupanya, tahu diri.

Diburu berhari-hari, pelaku tabrakan, Abdullah Aziz alias Duok, 42, menyerahkan diri ke petugas kepolisian di Surabaya, Jawa Timur.

“Pasca kejadian, pelaku langsung kabur. Karena itu, petugas Satlantas bekerjasama dengan Satreskrim bersama-sama mencari pelaku,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, Rabu (18/4) siang.

Selain memeriksa saksi, penyidik mendatangi perusahaan tempat pelaku bekerja yakni di PT Asmara Transportasi Bali.

Di sana, penyidik mengetahui alamat tempat tinggal pelaku yakni di Jalan Soka, Denpasar. Di kosan pelaku, penyidik mendapat kabar lain.

“Rupanya pelaku kabur ke kampung halamannya di Genteng, Banyuwangi,” tandasnya.Tak buang waktu, petugas langsung menyisir daerah Genteng Banyuwangi, Tegal Sari, dan Sempu.

Setelah dilakukan penyelidikan didapat hasil bahwa pelaku tidak ada di daerah Genteng, anggota kemudian lakukan penyelidikan terhadap keluarga pelaku untuk memastikan keadaan pelaku.

Pada hari Senin tanggal 16 April 2018 anggota meminta keterangan istri pelaku bernama Anik Sumarni.

Setelah diinterogasi, ia mengakui bahwa, Jumat malam tanggal 13 April 2018, dirinya menjemput pelaku dan di bawa ke Karang Sari Sempu.

Kemudian keesokan harinya, Sabtu tanggal 14 April 2018 pelaku pamit dan pergi ke Surabaya dengan naik bus.

“Di sana, anggota meminta istrinya untuk menghubungi pelaku agar menyerahkan diri. Akhirnya Selasa tanggal 17 April 2018 sekitar pukul 09.30 Wib, pelaku ke Polsek Wiyung Surabaya untuk menyerahkan diri,” tuturnya.

Oleh petugas Polresta Denpasar, pelaku kemudian dibawa ke Denpasar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/