30.2 C
Jakarta
29 April 2024, 22:55 PM WIB

Korban Pencabulan Pimpinan Panti 9 Orang, Dua Korban Siap Bersaksi

SINGARAJA – Dugaan pencabulan terhadap anak asuh di salah satu panti asuhan yang ada di Buleleng, terus berkembang.

Disebut-sebut ada 9 orang yang pernah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh K, oknum pimpinan yayasan di panti asuhan tersebut.

Hanya saja belum semuanya siap memberikan kesaksian pada polisi. Sejauh ini baru ada 2 orang saja yang siap memberikan keterangan. Mereka adalah A dan I.

Keduanya merupakan mantan anak asuh di panti asuhan tersebut. Mereka sudah sempat memberikan keterangan pada para pendamping.

Namun belum sepenuhnya siap memberikan keterangan pada polisi. Hingga kini keduanya masih dalam pendampingan untuk memulihkan kondisi trauma psikis.

Mereka tengah berada di sebuah rumah aman yang ada di Kabupaten Buleleng. Sementara ini mereka hanya bersedia bertemu dengan para pendamping perempuan, sebab trauma psikis yang cukup kuat.

Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng Gede Anggastia mengatakan, sejauh ini ada 9 orang yang mengaku pernah menjadi korban dari K.

Menurut Anggas, pengakuan itu disampaikan pada para pendamping perempuan. “Mereka lebih terbuka kalau bicara sama perempuan. Kalau sama laki-laki tidak mau terbuka,” kata Anggas.

Lebih lanjut Anggas mengatakan, sejauh ini ada 9 orang yang mengakui pernah menjadi korban pencabulan. “Keterangan mereka masih didalami,” paparnya.

 

SINGARAJA – Dugaan pencabulan terhadap anak asuh di salah satu panti asuhan yang ada di Buleleng, terus berkembang.

Disebut-sebut ada 9 orang yang pernah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh K, oknum pimpinan yayasan di panti asuhan tersebut.

Hanya saja belum semuanya siap memberikan kesaksian pada polisi. Sejauh ini baru ada 2 orang saja yang siap memberikan keterangan. Mereka adalah A dan I.

Keduanya merupakan mantan anak asuh di panti asuhan tersebut. Mereka sudah sempat memberikan keterangan pada para pendamping.

Namun belum sepenuhnya siap memberikan keterangan pada polisi. Hingga kini keduanya masih dalam pendampingan untuk memulihkan kondisi trauma psikis.

Mereka tengah berada di sebuah rumah aman yang ada di Kabupaten Buleleng. Sementara ini mereka hanya bersedia bertemu dengan para pendamping perempuan, sebab trauma psikis yang cukup kuat.

Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng Gede Anggastia mengatakan, sejauh ini ada 9 orang yang mengaku pernah menjadi korban dari K.

Menurut Anggas, pengakuan itu disampaikan pada para pendamping perempuan. “Mereka lebih terbuka kalau bicara sama perempuan. Kalau sama laki-laki tidak mau terbuka,” kata Anggas.

Lebih lanjut Anggas mengatakan, sejauh ini ada 9 orang yang mengakui pernah menjadi korban pencabulan. “Keterangan mereka masih didalami,” paparnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/