29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:54 AM WIB

Motif Simpang Siur, Polisi Pastikan SPG Cantik Dibunuh Karena Ranjang

DENPASAR – Banyak masyarakat yang masih menyisahkan tanya terkait motif pembunuhan Sales Promotion Girl (SPG) cantik, Ni Putu Yuniawati, 39.

Meski polisi sudah mengeluarkan statemen bahwa motif pembunuhan itu lantaran masalah ranjang, namun banyak ada yang berasumsi pembunuhan korban karena dipicu masalah utang piutang.

Motif lain karena cemburu. Asumsi-asumsi liar itu, rupanya, terdengar hingga ke telinga penyidik Polresta Denpasar. Untuk meluruskan asumsi tersebut, Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono ikut angkat bicara.

AKBP Benny Pramono mengaku motifnya sama seperti yang sudah dikatakan beberapa waktu lalu. “Kan sudah dikatakan waktu lalu, pelaku kesal lantaran dicemooh tidak memuaskan,” kata AKBP Benny.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, Penyidik Polresta Denpasar sudah mendalami keterangan pelaku, sejumlah saksi dan bukti petunjuk.

Setelah gelar perkara, ternyata keterangan saksi, pelaku, dan bukti petunjuk saling berkaitan. Kesimpulan awal, pelaku Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu membunuh pasangan kencannya lantaran kesal.

“Ya dari hasil penyelidikan, semuanya nyambung. Dia kesal lantaran dicemooh tidak memuaskan di ranjang. Yang namanya gigolo kan hampir semua memiliki kemampuan memuaskan lawan jenisnya. Tapi, ini tidak,” kata sumber kepolisian.

“Yang jelas seperti itu fakta,” tandasnya. “Prarekonstruksi sudah dilakukan. Nanti kami rekonstruksi lagi dalam waktu dekat. Memang masalah ini tidak ada saksi, korban juga sudah meninggal,” bebernya.

Seperti berita sebelumnya, setelah menghabisi korban, tersangka kabur dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih DK 1988 HA milik teman korban.

Gus Tu lantas kabur ke rumah temannya bernama Jero Kobar di kawasan Sading, Kecamatan Mengwi, Badung. Mobil tersebut dia gadai tanpa BPKB seharga Rp 10 juta.

Keesokan harinya, tepatnya pada 6 Agustus pukul 07.45, tersangka kabur menuju Manado. Tersangka terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan transit di Bandara Juanda Surabaya lalu menuju Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 12.00.

Di Manado tersangka membuang semua pakaian yang digunakannya saat membunuh korban, tujuannya menghilangkan jejak.

Beberapa hari kabur, pelaku akhirnya berhasil diamankan tim gabungan Polda Sulut dan Polresta Denpasar di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

 

DENPASAR – Banyak masyarakat yang masih menyisahkan tanya terkait motif pembunuhan Sales Promotion Girl (SPG) cantik, Ni Putu Yuniawati, 39.

Meski polisi sudah mengeluarkan statemen bahwa motif pembunuhan itu lantaran masalah ranjang, namun banyak ada yang berasumsi pembunuhan korban karena dipicu masalah utang piutang.

Motif lain karena cemburu. Asumsi-asumsi liar itu, rupanya, terdengar hingga ke telinga penyidik Polresta Denpasar. Untuk meluruskan asumsi tersebut, Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono ikut angkat bicara.

AKBP Benny Pramono mengaku motifnya sama seperti yang sudah dikatakan beberapa waktu lalu. “Kan sudah dikatakan waktu lalu, pelaku kesal lantaran dicemooh tidak memuaskan,” kata AKBP Benny.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, Penyidik Polresta Denpasar sudah mendalami keterangan pelaku, sejumlah saksi dan bukti petunjuk.

Setelah gelar perkara, ternyata keterangan saksi, pelaku, dan bukti petunjuk saling berkaitan. Kesimpulan awal, pelaku Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu membunuh pasangan kencannya lantaran kesal.

“Ya dari hasil penyelidikan, semuanya nyambung. Dia kesal lantaran dicemooh tidak memuaskan di ranjang. Yang namanya gigolo kan hampir semua memiliki kemampuan memuaskan lawan jenisnya. Tapi, ini tidak,” kata sumber kepolisian.

“Yang jelas seperti itu fakta,” tandasnya. “Prarekonstruksi sudah dilakukan. Nanti kami rekonstruksi lagi dalam waktu dekat. Memang masalah ini tidak ada saksi, korban juga sudah meninggal,” bebernya.

Seperti berita sebelumnya, setelah menghabisi korban, tersangka kabur dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih DK 1988 HA milik teman korban.

Gus Tu lantas kabur ke rumah temannya bernama Jero Kobar di kawasan Sading, Kecamatan Mengwi, Badung. Mobil tersebut dia gadai tanpa BPKB seharga Rp 10 juta.

Keesokan harinya, tepatnya pada 6 Agustus pukul 07.45, tersangka kabur menuju Manado. Tersangka terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan transit di Bandara Juanda Surabaya lalu menuju Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 12.00.

Di Manado tersangka membuang semua pakaian yang digunakannya saat membunuh korban, tujuannya menghilangkan jejak.

Beberapa hari kabur, pelaku akhirnya berhasil diamankan tim gabungan Polda Sulut dan Polresta Denpasar di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/