28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:22 AM WIB

Hilang di Perairan Buleleng, Ditemukan Selamat, Korban Ungkap Fakta…

DENPASAR – Kadek Suardika, nelayan asal Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan, Buleleng sempat dinyatakan hilang saat melaut, Sabtu (17/8) petang.

Diketahui, pria 35 tahun itu melaut sejak dini hari, sekitar pukul 03.00 hari Sabtu lalu. Ternyata, perahu korban saat melaut dihantam ombak dan rusak parah.

Korban pun terombang ambing di lautan. Berdasar informasi, siang hari sebelum kejadian, sepupu korban sempat bertemu di tengah laut, ketika ia hendak kembali menepi ke pantai.

Saat itu korban sedang mengisi bahan bakar, namun hingga malam hari Suardika belum juga kembali sehingga keluarga korban melapor ke Basarnas.

“Kantor Basarnas Bali mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul 23.30 Wita dari Bapak Duala dan segera kami kerahkan personil,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) I Made Junentra.

Perkiraan awal, posisi korban berada di Perairan Pantai Kubutambahan, seputaran koordinat 8°2’42.37″S115°12’21.98″E. 

Upaya pencarian dengan menggunakan rubber boat mulai dilakukan sejak Minggu (18/8) pagi. Unsur SAR yang dikerahkan Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng dengan 6 orang personil

Polsek Kubutambahan dengan 2 orang personil, Babinkamtibmas Desa Kubutambahan dengan 1 orang personil BPBD Kabupaten Buleleng dengan 2 orang personil, keluarga korban dan nelayan setempat.

Selain menggunakan rubber boat, pencarian juga dilakukan dengan mengerahkan jukung-jukung milik nelayan setempat.

Akhirnya pada pukul 08.15 Wita tim SAR gabungan bersama nelayan setempat berhasil menemukan Suardika dalam keadaan selamat di posisi 7° 55.684’S-115° 10.225’E.

Posisinya sekitar 8 NM arah utara dari pantai Kubutambahan. Dari penuturannya, saat melaut, tiba-tiba ombak menghempas jukung miliknya dan seketika itu jukungnya rusak parah.

Korban berusaha bertahan hidup di atas jukung yang tersisa, sembari menunggu datangnya bala bantuan.

“Awalnya korban ditemukan oleh nelayan setempat, kondisinya terlihat lemas kelelahan, selanjutnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Junetra.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng Dewa Hendrik sempat berbicara dengan Suardika. Ia bercerita tentang kronologis kejadian hingga ia terapung-apung di lautan.

“Tadi ketika diajak berbicara keadaannya sudah membaik, melihat  keadaan jukungnya yang hancur, beruntung ia selamat,” ucap Hendrik saat ditemui di lokasi Pantai Kubutambahan.

DENPASAR – Kadek Suardika, nelayan asal Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan, Buleleng sempat dinyatakan hilang saat melaut, Sabtu (17/8) petang.

Diketahui, pria 35 tahun itu melaut sejak dini hari, sekitar pukul 03.00 hari Sabtu lalu. Ternyata, perahu korban saat melaut dihantam ombak dan rusak parah.

Korban pun terombang ambing di lautan. Berdasar informasi, siang hari sebelum kejadian, sepupu korban sempat bertemu di tengah laut, ketika ia hendak kembali menepi ke pantai.

Saat itu korban sedang mengisi bahan bakar, namun hingga malam hari Suardika belum juga kembali sehingga keluarga korban melapor ke Basarnas.

“Kantor Basarnas Bali mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul 23.30 Wita dari Bapak Duala dan segera kami kerahkan personil,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) I Made Junentra.

Perkiraan awal, posisi korban berada di Perairan Pantai Kubutambahan, seputaran koordinat 8°2’42.37″S115°12’21.98″E. 

Upaya pencarian dengan menggunakan rubber boat mulai dilakukan sejak Minggu (18/8) pagi. Unsur SAR yang dikerahkan Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng dengan 6 orang personil

Polsek Kubutambahan dengan 2 orang personil, Babinkamtibmas Desa Kubutambahan dengan 1 orang personil BPBD Kabupaten Buleleng dengan 2 orang personil, keluarga korban dan nelayan setempat.

Selain menggunakan rubber boat, pencarian juga dilakukan dengan mengerahkan jukung-jukung milik nelayan setempat.

Akhirnya pada pukul 08.15 Wita tim SAR gabungan bersama nelayan setempat berhasil menemukan Suardika dalam keadaan selamat di posisi 7° 55.684’S-115° 10.225’E.

Posisinya sekitar 8 NM arah utara dari pantai Kubutambahan. Dari penuturannya, saat melaut, tiba-tiba ombak menghempas jukung miliknya dan seketika itu jukungnya rusak parah.

Korban berusaha bertahan hidup di atas jukung yang tersisa, sembari menunggu datangnya bala bantuan.

“Awalnya korban ditemukan oleh nelayan setempat, kondisinya terlihat lemas kelelahan, selanjutnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Junetra.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng Dewa Hendrik sempat berbicara dengan Suardika. Ia bercerita tentang kronologis kejadian hingga ia terapung-apung di lautan.

“Tadi ketika diajak berbicara keadaannya sudah membaik, melihat  keadaan jukungnya yang hancur, beruntung ia selamat,” ucap Hendrik saat ditemui di lokasi Pantai Kubutambahan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/