DENPASAR – Dua personel Superman Is Dead (SID) memenuhi panggilan penyidik Polda Bali, Selasa (18/8) pukul 10.45 Wita, untuk kasus hate speech yang melilit sang drummer, Gede Ari Astina alias JRX SID.
Eka Rock dan Boby Kool memenuhi panggilan Polda Bali untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat JRX SID.
Menariknya keduanya tidak hanya datang sebagai saksi. Keduanya datang membawakan kaos Superman Is Dead yang yang menjadi penanda hari jadi band beraliran punk rock ini.
Tepat Selasa hari ini (18/8), band Superman Is Dead berusia 25 tahun. Selain membawakan selembaran kaos yang akan dipakai JRX mereka juga membawakan selembaran poster bertulis “Bebaskan JRX”.
“Hari ini bertepatan dengan ulang tahun Superman Is Dead juga. Kami membawa kaos dan selembaran bebaskan JRX,” ujar vokalis dan gitaris SID, Boby Kool kepada awak media.
Sementara itu, basist dan vokalis SID, Eka Rock, mengatakan bahwa tepat di hari ulang tahun ke 25, mereka akan menggelar beberapa kegiatan sosial.
Salah satunya adalah pembagian pangan gratis di Twice Bar, Kuta. “Persiapan hari ulang tahun, kami akan membagikan pangan dan makanan gratis di Twice.
Ini melanjutkan saja karena ini diprakarsai oleh JRX. Karena momentum ulang tahunnya ini,” ujar Eka Rock.
Eka Rock sendiri berpesan agar JRX selalu bisa menghadapi persoalan yang menjeratnya kini dengan tegar.
“Sebagai sahabat kami berpesan agar JRX tetap kuat semangat dan sehat. Itu poin utama agar bisa berpikiran jernih dan ikuti selalu prosesnya,” tandas Eka.