29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:52 AM WIB

Di Tengah Pandemi Covid-19, Tiga Rumah di Seririt Disatroni Maling

SERIRIT – Memanfaatkan situasi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19), aksi pencurian di wilayah hukum Polsek Seririt mulai marak. Apalagi kondisi ekonomi yang serba susah seperti sekarang ini.

Betapa tidak, dalam semalam ada tiga rumah warga Seririt yang disatroni maling dengan modus congkel jendela.

Berdasar informasi, dari tiga tempat yang disasar maling, rata-rata korban kehilangan tas dan dompet hingga sebuah handphone.

Usai menguras isinya, pencuri membuang barang bukti tas dan dompet di sebuah kebun anggur. Peristiwa pencurian itu terjadi di Jalan Udayana, Keluharan Seririt, menjelang dini hari.

Menurut cerita korban, ia sempat memergoki pencuri tengah berada dalam kamar. Namun karena samar ia mengira salah satu keluaragnya.

Setelah dipastikan ternyata yang masuk ke kamar korban adalah pencuri, korban pun lantas berteriak dan membangunkan tetangga.

“Kejadiannya sekitar pukul 02.00 dini hari, istri saya memergoki pencuri lantas berteriak,” tutur Herman, 51 salah satu korban.

Setelah diperiksa, Herman kehilangan tas dan dompet berisi sejumlah uang sekitar Rp 1 juta. Namun pagi hari setelah bersama warga memeriksa keadaan sekitar, dompetnya ditemukan di kebun anggur berjarak 200 meter dari rumahnya.

“Maling masuk rumah dengan cara mencongkel jendela kamar,” ungkapnya. Hal yang sama juga dialami Novid, 45 satu kampung dengan Herman.

Novid mengatakan, maling mengacak-acak seluruh isi kamar dan hanya menyasar tas dan dompet.

“Saya ketahui setelah jejak kaki maling terlacak di pagar tembok yang masuk melalui jendela. Dompet saya berisi uang tunai Rp 1 juta diambil isinya saja.

Sebuah jam tangan diambil juga. Dompet berisi KTP, SIM dan surat pentingnya dibuang disekitar rumah,” papar Novid.

Aksi ini membuat warga kampungnya mulai khawatir dengan aksi nekat para maling ditengah pandemi virus corona.

“Kami secepatnya akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Mengingat kondisi saat sudah tidak karuan. Apalagi kondisi ekonomi lagi surut,” pungkasnya.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya ,mengaku sudah mengkonfirmasi ke Polsek Seririt terkait peristiwa tersebut. Namun, belum ada laporan dari para korban.

“Tidak ada laporan kata Kanit (Kanitreskrim Polsek Seririt, red),” ujar Iptu Gede Sumarjaya kemarin. Dia menghimbau agar warga meningkat kewaspadaan.

Satgas Covid-19 di masing-masing desa atau kelurahan juga ikut mengamankan desa. “Kami berharap warga yang jadi korban kemalingan segera melapor, agar bisa ditindaklanjuti oleh Polsek Seririt,” pungkasnya. 

SERIRIT – Memanfaatkan situasi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19), aksi pencurian di wilayah hukum Polsek Seririt mulai marak. Apalagi kondisi ekonomi yang serba susah seperti sekarang ini.

Betapa tidak, dalam semalam ada tiga rumah warga Seririt yang disatroni maling dengan modus congkel jendela.

Berdasar informasi, dari tiga tempat yang disasar maling, rata-rata korban kehilangan tas dan dompet hingga sebuah handphone.

Usai menguras isinya, pencuri membuang barang bukti tas dan dompet di sebuah kebun anggur. Peristiwa pencurian itu terjadi di Jalan Udayana, Keluharan Seririt, menjelang dini hari.

Menurut cerita korban, ia sempat memergoki pencuri tengah berada dalam kamar. Namun karena samar ia mengira salah satu keluaragnya.

Setelah dipastikan ternyata yang masuk ke kamar korban adalah pencuri, korban pun lantas berteriak dan membangunkan tetangga.

“Kejadiannya sekitar pukul 02.00 dini hari, istri saya memergoki pencuri lantas berteriak,” tutur Herman, 51 salah satu korban.

Setelah diperiksa, Herman kehilangan tas dan dompet berisi sejumlah uang sekitar Rp 1 juta. Namun pagi hari setelah bersama warga memeriksa keadaan sekitar, dompetnya ditemukan di kebun anggur berjarak 200 meter dari rumahnya.

“Maling masuk rumah dengan cara mencongkel jendela kamar,” ungkapnya. Hal yang sama juga dialami Novid, 45 satu kampung dengan Herman.

Novid mengatakan, maling mengacak-acak seluruh isi kamar dan hanya menyasar tas dan dompet.

“Saya ketahui setelah jejak kaki maling terlacak di pagar tembok yang masuk melalui jendela. Dompet saya berisi uang tunai Rp 1 juta diambil isinya saja.

Sebuah jam tangan diambil juga. Dompet berisi KTP, SIM dan surat pentingnya dibuang disekitar rumah,” papar Novid.

Aksi ini membuat warga kampungnya mulai khawatir dengan aksi nekat para maling ditengah pandemi virus corona.

“Kami secepatnya akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Mengingat kondisi saat sudah tidak karuan. Apalagi kondisi ekonomi lagi surut,” pungkasnya.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya ,mengaku sudah mengkonfirmasi ke Polsek Seririt terkait peristiwa tersebut. Namun, belum ada laporan dari para korban.

“Tidak ada laporan kata Kanit (Kanitreskrim Polsek Seririt, red),” ujar Iptu Gede Sumarjaya kemarin. Dia menghimbau agar warga meningkat kewaspadaan.

Satgas Covid-19 di masing-masing desa atau kelurahan juga ikut mengamankan desa. “Kami berharap warga yang jadi korban kemalingan segera melapor, agar bisa ditindaklanjuti oleh Polsek Seririt,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/