27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 3:53 AM WIB

Tak Sangka, Tega Bunuh Ayah Meski Dikenal Sebagai Anak Kesayangan

SINGARAJA – Kematian I Wayan Purna, 72, yang tewas dibunuh anak kandungnya, Gede Darmika, 50, warga Banjar Dinas Kayuputih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, menggegerkan jagat Bali.

Mereka tidak menyangka tersangka begitu tega menghabisi ayah kandungnya sendiri. Apalagi, berdasar keterangan sejumlah saksi, hubungan korban dengan tersangka selama ini baik-baik saja.

Kesaksian itu dilontarkan sendiri adik tersangka sekaligus anak korban, I Made Darmawan, 46. Menurut Darmawan, jarang dirinya melihat sang kakak dan ayahnya ribut-ribut.

Pada hari raya Galungan yang jatuh pada pertengahan April lalu, mereka bahkan sempat berkumpul bersama. Mereka juga sempat berbagi tembakau bersama.

“Saya sempat berikan bapak tembakau. Waktu itu kakak sempat bilang, kalau dia belum bisa belikan bapak tembaku. Kakak sempat minta tembakau juga.

Kakak itu memang anak kesayangan bapak. Makanya setahu saya, kakak dan bapak itu baik-baik saja. Tidak pernah ada masalah,” katanya.

Karena itu, dirinya begitu syok mendapat kabar ayahnya dibunuh kakaknya sendiri usai menghadiri acara kematian tetangganya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di Desa Sanggalangit pada Senin (17/5) sore lalu. Seorang anak bernama Gede Darmika, 50, yang tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, I Wayan Purna, 72.

Saat pembunuhan terjadi, diduga tersangka dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol. 

SINGARAJA – Kematian I Wayan Purna, 72, yang tewas dibunuh anak kandungnya, Gede Darmika, 50, warga Banjar Dinas Kayuputih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, menggegerkan jagat Bali.

Mereka tidak menyangka tersangka begitu tega menghabisi ayah kandungnya sendiri. Apalagi, berdasar keterangan sejumlah saksi, hubungan korban dengan tersangka selama ini baik-baik saja.

Kesaksian itu dilontarkan sendiri adik tersangka sekaligus anak korban, I Made Darmawan, 46. Menurut Darmawan, jarang dirinya melihat sang kakak dan ayahnya ribut-ribut.

Pada hari raya Galungan yang jatuh pada pertengahan April lalu, mereka bahkan sempat berkumpul bersama. Mereka juga sempat berbagi tembakau bersama.

“Saya sempat berikan bapak tembakau. Waktu itu kakak sempat bilang, kalau dia belum bisa belikan bapak tembaku. Kakak sempat minta tembakau juga.

Kakak itu memang anak kesayangan bapak. Makanya setahu saya, kakak dan bapak itu baik-baik saja. Tidak pernah ada masalah,” katanya.

Karena itu, dirinya begitu syok mendapat kabar ayahnya dibunuh kakaknya sendiri usai menghadiri acara kematian tetangganya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di Desa Sanggalangit pada Senin (17/5) sore lalu. Seorang anak bernama Gede Darmika, 50, yang tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, I Wayan Purna, 72.

Saat pembunuhan terjadi, diduga tersangka dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/