29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:41 AM WIB

Mantan Anggota DPRD Jadi Calo PNS, Ditangkap

GIANYAR – Politikus asal Gianyar, I Made Dana, akhirnya  ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Mantan anggota DPRD Gianyar periode 2004-2009 dan sempat jadi bakal calon Bupati Gianyar pada 2018 itu menipu lima korban dengan total kerugian lebih dari Rp 500 juta.

Kapolres Gianyar AKBP Bayu Sutha Sartana, didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Seno Wimoko, dan Kanit Buser menyatakan penangkapan Dana berawal dari laporan korban, Ni Made Widiatami. “Korban dimintai uang, katanya bisa meloloskan anaknya menjadi PNS tanpa ikut tes,” ujarnya, Rabu (19/10).

Korban menyerahkan uang Rp 110 juta pada 2021 kepada Dana. Namun hingga 2022 belum ada kabar anaknya diangkat menjadi PNS. Akhirnya Dana dipolisikan. “Sebetulnya ada banyak korban. Hanya lima yang mau mengungkapkan, yang lain tidak dengan beberapa alasan,” ujarnya.

Dana dengan mudah menipu karena memiliki latar belakang politikus. Selain itu, aksinya berlangsung selama pandemi Covid-19. Di bawah desakan ekonomi, banyak yang percaya bibir manis Dana.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, polisi sudah memediasi korban dengan Dana. “Korban hanya berharap dikembalikan uangnya. Tapi karena tidak mampu, upaya terakhir penegakan hukum,” tegasnya. (ib indra prasetia/radar bali)

GIANYAR – Politikus asal Gianyar, I Made Dana, akhirnya  ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Mantan anggota DPRD Gianyar periode 2004-2009 dan sempat jadi bakal calon Bupati Gianyar pada 2018 itu menipu lima korban dengan total kerugian lebih dari Rp 500 juta.

Kapolres Gianyar AKBP Bayu Sutha Sartana, didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Seno Wimoko, dan Kanit Buser menyatakan penangkapan Dana berawal dari laporan korban, Ni Made Widiatami. “Korban dimintai uang, katanya bisa meloloskan anaknya menjadi PNS tanpa ikut tes,” ujarnya, Rabu (19/10).

Korban menyerahkan uang Rp 110 juta pada 2021 kepada Dana. Namun hingga 2022 belum ada kabar anaknya diangkat menjadi PNS. Akhirnya Dana dipolisikan. “Sebetulnya ada banyak korban. Hanya lima yang mau mengungkapkan, yang lain tidak dengan beberapa alasan,” ujarnya.

Dana dengan mudah menipu karena memiliki latar belakang politikus. Selain itu, aksinya berlangsung selama pandemi Covid-19. Di bawah desakan ekonomi, banyak yang percaya bibir manis Dana.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, polisi sudah memediasi korban dengan Dana. “Korban hanya berharap dikembalikan uangnya. Tapi karena tidak mampu, upaya terakhir penegakan hukum,” tegasnya. (ib indra prasetia/radar bali)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/