BENOA – Acara Kopi Darat bertajuk evaluasi dan konsolidasi pemenang Pemilu 2024 yang digelar oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) wilayah Bali mendadak menjadi ajang duka.
Hal ini dikarenakan Ketua Ranting PSI Benoa tewas dalam insiden keracunan gas ditokonya, tepatnya di Jalan Batur Raya, Perumahan Taman Griya, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (19/12).
“Turut berduka. Semoga keluarga diberi kekuatan. Tadi di acara kopdar ini juga kami mengadakan doa bersama untuk mendoakan agar almarhum bisa damai disana,” ujar Ketua DPW PSIBali, I Nengah Yasa Adi Susanto, Sabtu (19/12).
Ketua Ranting PSI Benoa tersebut bernama Boy Don Tambunan . Ia dinyatakan tewas bersama tiga rekan lainnya, yakni Rivaldo Simangunson, 22, Hardi Humanti Silitoma, 22 dan Jaksa Oriyen Napitupulu, 20.
Pihak PSI pun mengaku sangat berduka karena kehilangan sosok yang aktif dalam organisasi ini. Korban Boy Don Tambunan tercatat baru gabung setahun dengan PSI, dan pertengahan tahun ini ia dipercaya sebagai Ketua Ranting PSI Benoa.
“Di tempat almarhum, kami pernah membuat kegiatan donor darah saat HUT PSI. Kontribusinya meskipun baru bergabung sudah
sangat banyak terhadap PSI dan rekan-rekan yang lain. Almarhum juga suka donasi saat kegiatan sosial PSI Badung. Bagi sembako ke masyarakat,” kenang Jro Ong – sapaan akrabnya.
Diketahui, tewasnya empat orang karena keracunan gas ini bermula sekitar pukul 10.00. Saat itu mereka dan beberapa orang lainnya sedang bekerja melakukan penyamakan kulit.
Namun, tiba-tiba gas beracun yang biasa dipakai untuk penyamakan kulit bocor. Keadaan ruko di lantai dua yang agak tertutup membuat gas yang bocor tidak menyebar keluar.
Sementara pekerja masih berada di dalamnya. Akibatnya tiga orang tewas di TKP. Dan satu oran lainnya dinyatakan meninggal setelah dirawat di RS Bali, Jimbaran.
“Tiga meninggal di TKP, dan satu di rumah sakit. Ada dua yang selamat,” kata Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus, Sabtu (19/12).
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Dasmda menerangkan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya langsung menggerakkan 15 personil menuju lokasi.
“Jaraknya tak jauh dari Kantor SAR, kurang lebih pukul 10.50 proses evakuasi sudah dilakukan,” ungkapnya.
Selanjutnya berselang 40 menit seluruhnya telah dikeluarkan dan langsung dibawa ke RS Umum Sanglah menggunakan Ambulance BPBD Badung.
Daud Cahya Pamungkas,40 dan Deny Waldi Rajaguguk, 23, sementara korban meninggal atas nama Rivaldo Simangunson, 22, Hardi Humanti Silitoma, 22, Jaksa Oriyen Napitupulu, 20 dan Boy Don Tambunan.
Unsur SAR yang turut terlibat selama proses evakuasi diantaranya Damkar Kabupaten Badung, Babinkamtibmas Desa Jimbaran, Babinsa Desa Jimbaran, Puskesmas Kuta Selatan, Dokter dan Perawat KBS Benoa serta masyarakat setempat.