DENPASAR-Persiapan pengamanan Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank(Bank Dunia) di Nusa Dua, Oktober 2018 mendatang, Kamis (20/9) Polres Badung menggelar apel siaga.
Kapolres Badung, Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, pada saat apel mengatakan, untuk pengamanan pertemuan IMF-WB 2018, Polres Badung menerjunkan sekitar 400 personel.
“Personel yang kami libatkan dalam pengamanan nantinya yang bergabung dengan personil Polda Bali dan BKO dari Polda lainnya dengan terbagi dalam beberapa satuan tugas,” terang Yudith usai mengecek kesiapan sarana dalam apel tersebut.
Selain itu, lanjutnya, keterlibatan personel ini nantinya akan mendukung kegiatan dari segi pengamanan, sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Kapolda Bali.
Menurutnya pentingnya persiapan pengamanan, ini karena kata Yudith pertemuan IMF bagain dari sejarah. “Maka dari itu seluruh personel yang terlibat adalah pelaku pelaku sejarah nantinya.
“Maka dari itu dalam pelaksanaan pengamanan harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Sementara itu, selain kesiapan personel, perwira asal Buleleng ini juga melakukan pengecekan kesiapan terhadap sarana pendukung tugas seperti kendaraan roda dua dan roda empat juga perlengkapan lainnya.
DENPASAR-Persiapan pengamanan Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank(Bank Dunia) di Nusa Dua, Oktober 2018 mendatang, Kamis (20/9) Polres Badung menggelar apel siaga.
Kapolres Badung, Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, pada saat apel mengatakan, untuk pengamanan pertemuan IMF-WB 2018, Polres Badung menerjunkan sekitar 400 personel.
“Personel yang kami libatkan dalam pengamanan nantinya yang bergabung dengan personil Polda Bali dan BKO dari Polda lainnya dengan terbagi dalam beberapa satuan tugas,” terang Yudith usai mengecek kesiapan sarana dalam apel tersebut.
Selain itu, lanjutnya, keterlibatan personel ini nantinya akan mendukung kegiatan dari segi pengamanan, sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Kapolda Bali.
Menurutnya pentingnya persiapan pengamanan, ini karena kata Yudith pertemuan IMF bagain dari sejarah. “Maka dari itu seluruh personel yang terlibat adalah pelaku pelaku sejarah nantinya.
“Maka dari itu dalam pelaksanaan pengamanan harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Sementara itu, selain kesiapan personel, perwira asal Buleleng ini juga melakukan pengecekan kesiapan terhadap sarana pendukung tugas seperti kendaraan roda dua dan roda empat juga perlengkapan lainnya.
