DENPASAR – Direktorat Polair Polda Bali kini memiliki kapal canggih. Kapal jenis Hovercraft XI-2017 ini dinamai Prawira Raksa Ghora (PRG).
Kapal yang baru diresmikan Kapolda Irjen Petrus Golose ini mampu beroperasi di medan apapun, kecuali udara. Bisa beroperasi di laut, lumpur, bahkan di darat sekalipun.
Secara spesifikasi, kapal ini mampu bergerak di medan yang berat sampai dengan 40-50 cm dari permukaan tanah.
Kapal ini berkapasitas muatan 9 orang. Dilengkapi oleh pelindung yang terpasang pada bantalan karet pada sisi kiri dan kanan kapal.
Kapal ini juga dilengkapi dengan kamera surveillance untuk pencitraan panas yang berfungsi sebagai pengintai, patroli, pengamatan, dan pencarian (dalam kondisi cuaca yang berkabut, berasap, malam hari, dan gelap).
“Kapal ini juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan di air,” beber Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose.
Sebagai catatan, kapal Hovercraft satu-satunya yang ada di Bali. Polair Polda Bali membutuhkan kapal kecil seperti ini untuk menjaga garis pantai.
Dengan kehadiran kapal ini dapat memberi kenyamanan pada turis maupun warga lokal dari ancaman. Menurut rencana, kapal ini bakal diperuntukkan untuk evakuasi.
Terutama di tempat yang dangkal. Dengan demikian menambah armada Polair untuk evakuasi juga untuk penjagaan garis pantai.
“Kapal kecil ini selain dipersiapkan untuk evakuasi juga untuk patroli kawasan laut pesisir. Patroli kawasan pesisir ini untuk mendukung potensi perairan laut di Bali,” katanya.
Di dermaga Serangan misalnya, setiap hari ribuan wisatawan yang berkunjung. Nantinya akan ada kapal yang berukuran lebih besar lagi untuk patroli di perairan laut lepas.
Irjen Petrus mengaku di Bali peralatan kepolisian sudah lengkap. Bahkan, Polda Bali sudah memiliki helikopter sendiri.
Dengan lengkapnya komposisi yang ada, pihaknya bisa melakukan pengawasan ketat di semua titik rawan di Bali.
“Bisa digunakan untuk mencegah peredaran narkoba lewat laut, juga memberi warning kepada siapa saja yang mengganggu keamanan di wilayah pesisir,” paparnya.
Ditpolair Polda Bali sendiri kini mengoleksi 12 unit kapal. Belasan unit kapal itu ditempatkan di beberapa tempat.
Lima unit di Pelabuhan Benoa, satu unit di tempatkan di Celukan Bawang, dua unit di tempatkan di Kubu, dan satu unit di tempatkan di Padang Bai.
Tiga unit lain (termasuk PRG) di tempatkan di Serangan, Denpasar.