26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:56 AM WIB

OMG! Pergoki Anak Nyaris Tewas Gantung Diri, Mudana Shock, Ternyata…

AMLAPURA – Aksi percobaan bunuh diri terjadi di Sidemen, Karangasem. Korban sekaligus pelaku diketahui bernama I Wayan Widana, 33.

Warga Banjar Dinas Wangsean, Desa Wisma Kerta, Sidemen, Karangasem, ini mencoba nekat mengakhiri hidupnya, Rabu (20/2) siang di rumah orangtuanya dengan cara gantung diri.

Beruntung aksi Widana diketahui orangtua korban I Nengah Mudana, 55, yang saat itu baru pulang dari sawah.

Menurut keterangan orang tua korban, Mudana, dia berangkat ke sawah sejak pukul 06.00 Wita. Dia mengaku pergi ke sawah untuk menghalau burung yang mengganggu tanaman padi miliknya.

Kemudian dia pulang sekitar pukul 11.30 wita untuk memberikan makan babi. Saat itu dia hendak pergi ke dapur namun pintu dapur dalam kondisi terkunci.

Mudana kemudian masuk ke kamar sang anak, ternyata kamar tersebut juga terkunci. Dia sempat mendorong kamar tersebut sebanyak lima, kali namun tidak bisa terbuka.

Dia lantas mengambil besi untuk mendorong pintu tersebut. Saat pintu terbuka, Mudana langsung terkejut karena sang anak sudah tergantung dan napas anaknya tersengal-sengal.

Mudana langsung berusaha melepas tali plastik yang dipakai menjerat leher anaknya. Saat berhasil menurunkan korban langsung di taruh di kasur.

Saat itu korban masih tersengal-sengal dengan bekas jeratan tali di leher. Mudana langsung berteriak minta tolong ke tetangganya. 

Jarak tetangga korban sekitar 13 meter sehingga langsung mendengar teriakan Mudana. Mereka pun berdatangan untuk membantu.

Dalam kondisi sadar Widana dilarikan ke RS Klungkung. Widana diketahui selama ini bekerja sebagai sopir taksi online.

Sementara sang istri kos di Denpasar bersama dengan dua anaknya. Dari pengakuan Mudana, korban kuat dugaan ada masalah ekonomi.

Di mana korban punya hutang di LPD. Dalam kondisi pendek pikir, korban berusaha mengakhiri hidupnya. Untung saka aksi tersebut berhasil diketahui sang ayah.

“Saya juga pulang lebih awal, biasanya pulang jam 13.00 wita dari sawah,” ujarnya sambil menunggu sang anak di UGD RSU KLungkung.

Saat ini kondisi korban sudah stabil dan masih dirawat di RSU Klungkung. Yang bersangkutan ditangani dr I Dewa Gede Wangsa yang juga dokter psikiater.

Dari hasil pemeriksaan medis korban juga mengalami depresi sehingga nekad nyaris gantung diri. Kapolsek Sidemen AKP Gede Suarmawa membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Dari hasil penyelidikan sementara pelaku depresi sehingga nekad melakukan aksi tersebut,” ujarnya.

AMLAPURA – Aksi percobaan bunuh diri terjadi di Sidemen, Karangasem. Korban sekaligus pelaku diketahui bernama I Wayan Widana, 33.

Warga Banjar Dinas Wangsean, Desa Wisma Kerta, Sidemen, Karangasem, ini mencoba nekat mengakhiri hidupnya, Rabu (20/2) siang di rumah orangtuanya dengan cara gantung diri.

Beruntung aksi Widana diketahui orangtua korban I Nengah Mudana, 55, yang saat itu baru pulang dari sawah.

Menurut keterangan orang tua korban, Mudana, dia berangkat ke sawah sejak pukul 06.00 Wita. Dia mengaku pergi ke sawah untuk menghalau burung yang mengganggu tanaman padi miliknya.

Kemudian dia pulang sekitar pukul 11.30 wita untuk memberikan makan babi. Saat itu dia hendak pergi ke dapur namun pintu dapur dalam kondisi terkunci.

Mudana kemudian masuk ke kamar sang anak, ternyata kamar tersebut juga terkunci. Dia sempat mendorong kamar tersebut sebanyak lima, kali namun tidak bisa terbuka.

Dia lantas mengambil besi untuk mendorong pintu tersebut. Saat pintu terbuka, Mudana langsung terkejut karena sang anak sudah tergantung dan napas anaknya tersengal-sengal.

Mudana langsung berusaha melepas tali plastik yang dipakai menjerat leher anaknya. Saat berhasil menurunkan korban langsung di taruh di kasur.

Saat itu korban masih tersengal-sengal dengan bekas jeratan tali di leher. Mudana langsung berteriak minta tolong ke tetangganya. 

Jarak tetangga korban sekitar 13 meter sehingga langsung mendengar teriakan Mudana. Mereka pun berdatangan untuk membantu.

Dalam kondisi sadar Widana dilarikan ke RS Klungkung. Widana diketahui selama ini bekerja sebagai sopir taksi online.

Sementara sang istri kos di Denpasar bersama dengan dua anaknya. Dari pengakuan Mudana, korban kuat dugaan ada masalah ekonomi.

Di mana korban punya hutang di LPD. Dalam kondisi pendek pikir, korban berusaha mengakhiri hidupnya. Untung saka aksi tersebut berhasil diketahui sang ayah.

“Saya juga pulang lebih awal, biasanya pulang jam 13.00 wita dari sawah,” ujarnya sambil menunggu sang anak di UGD RSU KLungkung.

Saat ini kondisi korban sudah stabil dan masih dirawat di RSU Klungkung. Yang bersangkutan ditangani dr I Dewa Gede Wangsa yang juga dokter psikiater.

Dari hasil pemeriksaan medis korban juga mengalami depresi sehingga nekad nyaris gantung diri. Kapolsek Sidemen AKP Gede Suarmawa membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Dari hasil penyelidikan sementara pelaku depresi sehingga nekad melakukan aksi tersebut,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/