DENPASAR – Sejak ditangkap 27 November 2019, pelimpahan warga Chili bernama Pablo Martin Vegara Varas dari Polda Bali ke Kejati Bali masih gelap.
Padahal, salinan surat dari RS Bhayangkara yang didapat Jawa Pos Radar Bali ini, tersangka pemilik sabu-sabu cair itu dinyatakan sudah sehat.
Pria yang disebut-sebut sebagai pengusaha tajir di negaranya itu sudah dinyatakan lepas perawatan sejak 3 Februari lalu.
Sebelumnya Pablo bersikeras mengalami gangguan jiwa. Namun, berdasar salinan surat yang ditandatangani
dr Ni Made Murtini dan dokter konsultan dr Pande Nyoman Sura Oka, hasil pemeriksaan medis yang didapat Jawa Pos Radar Bali ini, Pablo bisa dirawat jalan.
Pablo hanya perlu minum obat teratur dan kontrol jika obat habis. Dalam surat tersebut, pria kelahiran Recoleta, 12 Juni 1962 itu dinyatakan mampu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.
Artinya, berkas perkara Pablo bisa diproses lebih lanjut hingga sidang. Yang menarik, masa penahanan Pablo di Dit Narkoba Polda Bali sudah habis sejak 11 Februari lalu.
Seharusnya, Pablo dan barang bukti sabu cair yang diselundupkannya sudah dilimpahkan ke Kejati Bali.
Sumber Jawa Pos Radar Bali ini menyebutkan, penyidik kepolisian sebenarnya sudah beberapa kali bersurat kepada kejaksaan untuk segera melimpahkan Pablo.
Namun, kabarnya pihak kejaksaan selalu mengulur waktu pelimpahan dengan alasan Pablo yang mengalami depresi berat surat dari RS Bhayangkara yang menyatakan jika Pablo sehat dan tidak gila.
Informasinya untuk mendapatkan tempat penahanan spesial di VIP RS Bhayangkara dan VIPWing Internasional, Pablo harus merogoh kocek yang tidak sedikit.
Sehari biayanya dikabarkan lebih dari Rp 3 juta. “Dia (Pablo) di rumah sakit bisa membawa peranti elektronik,” ujarnya.
Sayangnya, I Wayan Sutarta jaksa penuntut umum (JPU) Kejati Bali yang menangani kasus ini tidak bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi nomornya tidak aktif.