Aksi perampokan di Cash X-change, salah satu tempat penupakaran mata uang asing milik PT. Anak Rantau di Jalan Pulau Tarakan, Denpasar Barat sempat membuat heboh warga.
Meski pelaku gagal membawa hasil rampokan dan ditangkap, namun akibat aksi perampokan bersenjata itu, seorang kasir harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar karena mengalami luka tusuk.
ANDRE SULLA, Denpasar
Muhammad Buhari, 25 kasir Cash X-Change ini tak pernah menyangka jika dirinya bakal menjadi korban penusukan perampok.
Bahkan meski tidak sampai merenggut nyawa, namun ia terpaksa harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar karena terkena tusukan pisau tajam di bagian punggung sebelah kiri.
Lalu bagaimana sebenarnya aksi perampokan ini bisa digagalkan?
Ditemui di lokasi, Buhari mengakui jika gagalnya aksi perampokan itu setelah dirinya teriak saat ditusuk pelaku Sigit Aditya, 21, asal Tangerang.
Ternyata teriakan korban itu langsung didengar oleh petugas polisi berpakaian preman.
“Ternyata yang mendengar teriakan saya adalah seorang polisi berpakaian preman,”tegasnya.
Selanjutnya mendengar teriakan itu, petugas polisi berpakaian preman itu langsung mengerem sepeda motor lalu bergegas masuk ke dalam.
“Di dalam, bapak polisi itu langsung mengeluarkan senjata lalu memintanya agar buang pisau lalu tiarap. Jika masih melawan maka akan ditembak di kepala. Karena itu, pelaku menuruti permintaan polisi,” beber korban dengan koncisi baju compang camping akibat melakukan perlawanan.
Selanjutnya dengan kondisi baju compang-camping dan berdarah-darah, korban langsung di larikan ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan medis. “Pelaku sendiri sudah diamankan,”imbuhnya
Sementara pascakejadian, warga pun menyemut. Beruntung ada anggota polisi sehingga pelaku tidak diamuk masa. Ia lalu di giring ke Mapolsek Denpasar Barat menggunakan mobil Polisi.
Menariknya, saat dikeluarkan dari tempat penukaran uang dan tempat penjualan minyak gosok tradisional itu, masa sempat ngamuk namun polisi dengan sigap melerai.