26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 5:41 AM WIB

Dua Kali Kalah Beruntun, Coach Teco Sebut Liga 1 2019 Tidak Mudah

DENPASAR – Bali United mendapatkan pukulan telak dari dua kekalahan beruntun mereka dipekan kedelapan dan sembilan.

Dua kekalahan itu diperoleh dari tim yang sedang dalam posisi terseok-seok di klasemen sementara Liga 1 2019, Barito Putra dan Persela Lamongan.

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengatakan, menghadapi tim yang masih berjuang lepas dari jurang degredasi, memang terasa lebih berat.

“Mereka tentu mau keluar dari zona degredasi. Terus juga waktu lawan sudah menang atau unggul pasti mereka punya semangat lebih tinggi lagi,” bebernya.

Dengan dua kekalahan beruntun, tentu ada evaluasi yang dilakukan. Apakah Coach Teco sudah berdiskusi dengan jajaran Manajemen Bali United

seperti  sang CEO Bali United YabesTanuri atau sang owner Pieter Tanuri? Ataukah ada pesan khusus yang diberikan oleh manajemen?

Untuk hal ini, Teco membenarkan. Namun, dia mengatakan jika bukan pesan-pesan khusus ataupun warning yang diberikan.

“Bukan pesan, tetapi kami semua berdiskusi. Share idea. Mereka (Manajemen Bali United) harus tahu liga musim ini tidak mudah,” ucapnya.

Maksud dari ayah satu anak tersebut cukup jelas. Dia sepertinya sadar bahwa bukan hanya 17 tim kontestan yang dihadapi,

tapi juga pengadil lapangan meskipun Coach Teco tidak mau membenarkan atau membantah ketika ditanya apakah kesulitan tersebut berasal dari wasit.

“Saya tidak bicara soal wasit. Tapi, kamu bias lihat sendiri dan tulis sendiri. Waktu fair atau tidak. Kamu tentu harus bias tulis sendiri agar sepakbola Indonesia bias lebih maju dan fair lagi,” tegasnya. 

DENPASAR – Bali United mendapatkan pukulan telak dari dua kekalahan beruntun mereka dipekan kedelapan dan sembilan.

Dua kekalahan itu diperoleh dari tim yang sedang dalam posisi terseok-seok di klasemen sementara Liga 1 2019, Barito Putra dan Persela Lamongan.

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengatakan, menghadapi tim yang masih berjuang lepas dari jurang degredasi, memang terasa lebih berat.

“Mereka tentu mau keluar dari zona degredasi. Terus juga waktu lawan sudah menang atau unggul pasti mereka punya semangat lebih tinggi lagi,” bebernya.

Dengan dua kekalahan beruntun, tentu ada evaluasi yang dilakukan. Apakah Coach Teco sudah berdiskusi dengan jajaran Manajemen Bali United

seperti  sang CEO Bali United YabesTanuri atau sang owner Pieter Tanuri? Ataukah ada pesan khusus yang diberikan oleh manajemen?

Untuk hal ini, Teco membenarkan. Namun, dia mengatakan jika bukan pesan-pesan khusus ataupun warning yang diberikan.

“Bukan pesan, tetapi kami semua berdiskusi. Share idea. Mereka (Manajemen Bali United) harus tahu liga musim ini tidak mudah,” ucapnya.

Maksud dari ayah satu anak tersebut cukup jelas. Dia sepertinya sadar bahwa bukan hanya 17 tim kontestan yang dihadapi,

tapi juga pengadil lapangan meskipun Coach Teco tidak mau membenarkan atau membantah ketika ditanya apakah kesulitan tersebut berasal dari wasit.

“Saya tidak bicara soal wasit. Tapi, kamu bias lihat sendiri dan tulis sendiri. Waktu fair atau tidak. Kamu tentu harus bias tulis sendiri agar sepakbola Indonesia bias lebih maju dan fair lagi,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/