RadarBali.com – Narapidana Rutan Gianyar, Putu Suciawan yang kabur pekan lalu hingga Rabu kemarin (20/9) belum ditemukan.
Napi asal Buleleng yang terjerat kasus penggelapan itu masih dikejar oleh petugas Rutan Gianyar dibantu kepolisian.
Kepala Rutan Gianyar Putu Astawa menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa membawa pulang Suciawan dari persembunyiannya. “Sampai saat ini napi tersebut belum tertangkap,” ujar Astawa.
Selama proses pengejaran, pihak Rutan mengaku tidak diam saja. “Anggota kami bekerja sama dengan tim Buser Polres Gianyar masih tetap melakukan pengejaran,” ujar Astawa.
Menurut Astawa, ada beberapa lokasi yang menjadi tempat pengejaran terhadap napi pemilik bekas tato di lengan kirinya itu.
Pihak Rutan juga mencari Suciawan ke tempat-tempat yang dianggap sebagai kantong pelarian si napi itu. “Di seputaran Gianyar, Denpasar, dan Bangli,” terangnya.
Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni, mengaku belum menemukan Suciawan. “Belum ada kabar,” ujar AKP Marzel.
Ditanya apakah Suciawan masih berada di Bali atau sudah kabur menyeberang ke luar pulau, AKP Marzel belum bisa menjelaskan. “Masih kami lakukan penyelidikan,” tukasnya.
Sebelumnya, Suciawan kabur memanfaatkan kesempatan yang diberikan pada Rabu lalu (6/9). Suciawan dipercaya membeli alat musik di bilangan Renon.
Selama membeli alat musik, napi yang seharusnya menjalani sisa masa hukuman 2 tahun, 1 bulan itu dikawal petugas Rutan.
Di tengah jalan, kepada petugas yang mengawalnya, Suciawan ingin bertemu temannya di Ubud. Si petugas mengamini dan mobil yang dikendarai pun belok ke Ubud.
Sampai di Ubud, Suciawan menuju lokasi Ubud Event. Di sana ternyata Suciawan melarikan diri.