DENPASAR-Keterangan dua saksi yang menyebutkan adanya keberadaan mobil saat aksi perampokan di money changer milik PT Bali Top, Jalan Nakula Barat, Legian, Jumat (21/12) sekitar pukul 01.00 dini hari lalu,langsung ditelisik polisi.
Bahkan atas petunjuk dari keterangan saksi Siti Julaeha (pemilik warung dekat TKP), dan saksi I Putu Juliarta (security money changer) yang menyebutkan bahwa pelaku perampokan yang menyebut bahwa pelaku sempat membawa brankas dan memasukkan ke mobil jenis toyota inova warna hitam bernomor polisi DK 1369 FH langsung diterlusuri.
Hasilnya? Dari penuturan sumber kepolisian, plat nomor Innova warna hitam yang disebut saksi ternyata plat palsu.
Dugaan pelaku perampokan yang berjumlah tiga orang menggunakan plat palsu itu setelah polisi mengecek ke alamat pemilik plat.
Setelah dilakukan pengecekan ke alamat tersebut, mobil ternyata ada di garase dan tidak pernah disewakan.
“Pemilik mobil Toyota Innova dengan plat yang dimaksud milik mantan Kelian Banjar Dinas Kulibul Kangin, Tibubeneng Kuta Utara,” bisik seorang petugas.
Namun begitu, lanjut sumber yang terus mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan, dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti, diantaranya linggis milik pelaku yang tertinggal, dua betel merek krisbow, satu betel tanpa gagang dan satu pahat kecil,” terangnya.
Sementara terkait informasi sumber, Kapolresta Denpasar AKBP Ruddi Setiawan ketika dikonfirmasi memilih untuk tidak memberikan penjelasan banyak.
Menurut mantan Kapolres Badung ini, atas aksi perampokan yang terjadi di PT Bali Top, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan dan pengembangan.
“Kami masih melakukan penyelidikan,”tukas mantan Wadir Reskrimsus Polda Bali yang kini juga menyandang status sebagai ketua Satgas CTOC ini