28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:35 AM WIB

Woow…Tak Tersentuh Aparat, Judi Tajen Dibiarkan Marak di Gianyar Bali

GIANYAR – Ketua Gerakan Pejuang Aspirasi Rakyat (Gappar) Kabupaten Gianyar, Ngakan Made Rai, menyoroti maraknya judi tajen (sabungan ayam) di Kota Gianyar.

Kata dia, ada kelompok judi tajen besar berkeliling arena tajen setiap dua hari sekali. Selasa kemarin (22/1) tajen itu dimainkan di arena Desa Lebih, Kecamatan Gianyar.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Ngakan Made Rai, menunjukkan bukti foto dan video suasana tajen di arena Desa Lebih.

“Anak buah saya baru datang dari tajen. Ini fotonya. Tajen di sana berlangsung selama dua hari sampai hari ini (Rabu, red),” ujar Ngakan Made Rai sambil menunjukkan foto kemarin.

Kelompok judi tajen ini, kata Ngakan Rai, biasanya berpindah-pindah tempat dari satu arena ke arena lain.

“Setiap dua hari pindah tempat. Lagi di Lebih, bisa di (desa) Buruan (Blahbatuh). Bahkan ada tajen sampai malam hari pakai lampu segala,” jelasnya.

Ngakan Rai menambahkan, di luar arena tajen juga terdapat beragam judi yang mengikuti tajen ini. Yakni judi cap jeki dan judi bola adil.

“Yang tadi di Lebih (Desa Lebih) bola adil tidak ada. Hanya ada cap jeki saja,” terangnya sambil kembali menunjukkan fotonya.

Atas maraknya judi yang sampai berlangsung tiap hari, Gappar mendorong kepolisian mengambil tindakan.

“Kalau berkaitan upacara, kami dukung. Tapi masak setiap hari ada upacara. Kalau judi harus ditindak,” pintanya.

GIANYAR – Ketua Gerakan Pejuang Aspirasi Rakyat (Gappar) Kabupaten Gianyar, Ngakan Made Rai, menyoroti maraknya judi tajen (sabungan ayam) di Kota Gianyar.

Kata dia, ada kelompok judi tajen besar berkeliling arena tajen setiap dua hari sekali. Selasa kemarin (22/1) tajen itu dimainkan di arena Desa Lebih, Kecamatan Gianyar.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Ngakan Made Rai, menunjukkan bukti foto dan video suasana tajen di arena Desa Lebih.

“Anak buah saya baru datang dari tajen. Ini fotonya. Tajen di sana berlangsung selama dua hari sampai hari ini (Rabu, red),” ujar Ngakan Made Rai sambil menunjukkan foto kemarin.

Kelompok judi tajen ini, kata Ngakan Rai, biasanya berpindah-pindah tempat dari satu arena ke arena lain.

“Setiap dua hari pindah tempat. Lagi di Lebih, bisa di (desa) Buruan (Blahbatuh). Bahkan ada tajen sampai malam hari pakai lampu segala,” jelasnya.

Ngakan Rai menambahkan, di luar arena tajen juga terdapat beragam judi yang mengikuti tajen ini. Yakni judi cap jeki dan judi bola adil.

“Yang tadi di Lebih (Desa Lebih) bola adil tidak ada. Hanya ada cap jeki saja,” terangnya sambil kembali menunjukkan fotonya.

Atas maraknya judi yang sampai berlangsung tiap hari, Gappar mendorong kepolisian mengambil tindakan.

“Kalau berkaitan upacara, kami dukung. Tapi masak setiap hari ada upacara. Kalau judi harus ditindak,” pintanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/