TABANAN – Jalur tengkorak yang menghubungkan Denpasar-Gilimanuk kembali makan korban jiwa.
Kali ini menimpa pengendara sepeda motor Honda Beat I Made Juni Ariawan, 19, warga Banjar Dinas Kutuh, Desa Lalang Linggah, Selemadeg Barat, Tabanan.
Korban tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dihantam dari truck tronton dari arah berlawanan Selasa (22/5) sekitar pukul 18.30.
Kejadian itu terjadi ketika lalu lintas begitu padat di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Selemadeg, kilometer 49.900.
Petaka itu datang ketika kendaraan truk tronton Hino yang dikemudikan Suryono, 36 asal Gresik, Jatim datang dari arah timur jurusan Denpasar menuju arah barat jurusan Gilimanuk.
Memasuki jalan turunan dan tikungan landai ke kanan truk tronton bernopol L 9569 UK yang dikemudikan Suryono mendahului pengemudi lainnya yang berada didepan.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang pengendara sepeda Honda Beat bernopol DK 7341 HL yang dikemudikan I Made Juni Ariawan.
Tabrakan tak dapat dihindari. Akibatnya Juni Ariawan mengalami lecet samping hidung dengan kondisi tidak sadarkan diri. Nyawa tidak dapat saat mendapat perawatan medis di RSUD Tabanan.
Kapolsek Selemadeg Kompol I Nyoman Sukanada saat dihubungi sambungan telepon menyatakan, dari kronologis kejadian insiden ini
disebabkan karena pengemudi kendaraan truk tronton kurang hati hati dan tidak memerhatikan arus lalu lintas yang datang dari arah berlawanan.
Kemudian saat mendahului kendaraan terlalu mengambil haluan kekanan jalan. Dari kejadian tersebut mengakibat pengendara sepeda motor Honda Beat tewas ketika mendapat perawatan di ke RSUD Tabanan.
“Sopir truk saat ini sudah kami amankan untuk dimintai kerangannya. Kami menghimbau pengemudi kendaraan roda dua dan empat lebih
agar berhati-hati. Karena lalu lintas saat ini di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk begitu ramai,” tandasnya.