GIANYAR – Dipicu dendam, seorang satpam kafe, Komang Sutrawan alias Bontat, 22, nekat menikam saudaranya sendiri, Kadek Yadnya Wira Putra, 26, di Jalan Raya Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Pelaku dan korban merupakan saudara satu dadia (pura keluarga) di Lingkungan Kelod Kauh, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Gianyar.
Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni menyatakan, penganiayaan berawal ketika korban Kadek Yadnya Wira Putra berkunjung ke kafe remang-remang di bilangan By Pass Ida Bagus Mantra.
Dalam perjalanan pulang sehabis minum-minum, korban Wira Putra membonceng temannya, Wayan Yeta Ariana.
Ketika melintas di jalan Medahan, pelaku Bontat ini memepet sepeda motor Wira Putra. “Lalu ditendang, korban bersama teman yang dibonceng jatuh.
Setelah itu pelaku (Bontat, red) yang sudah membawa sebilah belati langsung menikam tubuh korban,” ujar AKP Marzel.
Korban Wira Putra mengalami luka tusuk di bagian dada dan bahu sebelah kiri. Saat ditikam, korban Wira Putra pun berusaha untuk menangkis, sehingga mengalami jari manis tangan kirinya juga terluka kena sabetan belati.
“Setelah menusuk, pelaku Bontat mengancam korban agar tidak lapor polisi. Katanya, jika sampai korban lapor polisi maka pelaku saat keluar dari penjara akan membunuh korban,” tuturnya.
Merasa terancam, korban Yadnya Wira Putra tetap melaporkan kasus itu ke Polres Gianyar tiga jam setelah kejadian. Kini korban Wira Putra dirawat di RS Sanjiwani.
Berbekal ciri dan identitas pelaku, Unit Buru Sergap (Buser) Polres Gianyar langsung menangkap Bontat di kos cewek kafe di wilayah Desa Masceti Gianyar.
Pelaku Bontat tak bisa berkutik kemudian dikeler ke Mapolres Gianyar untuk dimintai keterangannya. “Waktu dibawa ke sini (Polres, red), pelaku menangis,” bebernya.
Pelaku Bontat mengaku dendam dengan korban Wira Putra yang tak lain masih saudaranya sendiri.
“Dia (korban) tidak bawa uang, tapi banyak minta di kafe. Dulu tahun 2017 juga pernah minta bir, rokok, tapi bawa uang cuma Rp 30 ribu saja,” ujarnya. Alamak!